Tembus Semifinal Piala Dunia U-17 2023, Pemain Timnas Jerman Tak Bisa Pilih Lawan Brasil atau Argentina

Foto: Aksi-Aksi Spartan Timnas Spanyol dan Timnas Jerman saat Bertemu di Perempat Final Piala Dunia U-17 2023 — Ekspresi pemain Timnas Spanyol U-17, Pau Prim (tengah), saat berebut bola dengan pemain Jerman U-17, Finn Jeltsch, dalam pertandingan perempat final Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (24/11/2023). Usai menaklukkan Spanyol di perempat final, Jeltsch yang menyandang status sebagai MOTM mengaku tak bisa memilih calon lawannya saat semifinal. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Pemain Timnas Jerman U-17 Finn Jeltsch mengaku tak bisa memilih lawan di semifinal Piala Dunia U-17 2023. Pasalnya, kedua negara yang berpotensi menjadi pesaing Jerman sama-sama kuat dan punya reputasi baik di kancah sepak bola dunia.

Sebagaimana diketahui, pasukan muda tim panser memang baru saja mengunci tiket ke babak empat besar FIFA U-17 World Cup 2023. Kepastian itu diperoleh setelah anak-anak asuh Christian Wuck mendepak Spanyol dalam laga perempat final di Jakarta International Stadium (JIS) pada Jumat (13/11/2023).

Pertarungan antara duo kesebelasan sejatinya berlangsung ketat sejak awal babak pertama. Baik Spanyol mau Jerman kesulitan menembus lini pertahanan masing-masing di babak pertama, sebelum penalti Paris Brunner pada menit ke-64 memecah kebuntuan bagi tim panser.

Pasukan La Roja yang mencoba mengejar ketertinggalan gagal memanfaatkan peluang hingga akhir laga. Alhasil Timnas Spanyol U-17 terpaksa angkat koper lebih dulu dari Indonesia, sementara Jerman yang akan berhadapan dengan pemenang laga Brasil vs Argentina di partai semifinal.

Jelang menghadapi laga tersebut, pemain Timnas Spanyol Finn Jeltsch mengaku tak bisa memilih tim yang lebih menguntungkan untuk dilawan di babak empat besar Piala Dunia U-17 2023.

Pemain yang menjadi MOTM di laga kontra La Roja itu menilai Brasil dan Argentina sama-sama perkasa, sehingga bakal memaksa timnya bekerja keras demi merebut tiket partai puncak.

"Saya tidak bisa memilih (dari antara) keduanya. Keduanya sama-sama tim yang hebat. Namun, kami bisa menang jika tampil seratus persen," ujarnya saat ditemui awak media di mixed zone selepas laga Spanyol vs Brasil, Jumat (24/11/2023).

Berita video Timnas Jerman U-17 tiba di Indonesia pada Minggu (5/11/2023) sore hari WIB. Tim asuhan Christian Wuck didominasi pemain Bundesliga untuk Piala Dunia U-17 2023.

2 dari 3 halaman

Semifinal Lawan Brasil atau Argentina Tak Mudah

Timnas Spanyol U-17 vs Timnas Jerman U-17 Perempat Final Piala Dunia U-17 2023 — Pemain Timnas Jerman U-17, Finn Jeltsch (atas), berebut bola dengan pemain Spanyol U-17, Marc Guiu saat pertandingan perempat final Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Jakarta International Stadium, Jumat (24/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sejalan dengan pernyataan tersebut, pelatih Timnas Jerman U-17 Christian Wuck juga menilai laga semifinal melawan Brasil atau Argentina tak bakal berjalan mudah.

Terlepas dari siapa pun lawan yang dihadapi, pasukan muda tim panser dinilai harus bekerja keras lantaran kedua negara sama-sama memiliki kekuatan teknik serta penguasaan bola yang bagus.

"(Semifinal lawan Brasil atau Argentina)tidak akan mudah. Kedua tim sangat sangat bagus, mereka bagus dalam menguasai bola, sangat bagus juga secara teknik," ujar Wuck.

"Akan tetapi di Jerman, kami akan berjuang dan kami tidak ingin berpikir soal kalah dalam.pertandingan. Kami harus berpikir bagaimana untuk memenangkan pertandingan," sambungnya kepada awak media.

3 dari 3 halaman

Semifinal Brasil vs Argentina Sempat Ditunda

Lapangan JIS tergenang jelang perempat final Piala Dunia U-17 2023 antara Brasil melawan Argentina (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Sekadar informasi, pertandingan perempat final antaran Brasil vs Argentina juga berlangsung di Jakarta International Stadium pada Jumat (24/11/2023) selepas duel Spanyol melawan Brasil.

Pertarungan antara dua negara Amerika Selatan sejatinya dijadwalkan kick-off pukul 19.00 WIB, tetapi ditunda selama 30 menit akibat hujan deras yang membuat lapangan tergenang air.

Dari pantauan Liputan6.com, para penonton yang sudah berada di dalam stadion masih tetap setia duduk di bangku. Pasalnya desain JIS membuat air tak mengenai penonton. Petugas stadion berusaha mengeringkan lapangan secara manual.

JIS sebenarnya memiliki atap stadion yang bisa dibuka tutup. Namun butuh waktu cukup lama untuk menutup atapnya. Saat pertandingan perempat final pertama antara Jerman melawan Spanyol, kebetulan atap stadion JIS terbuka.