Liputan6.com, Jakarta Prancis berhasil mengamankan tiket ke final Piala Dunia U-17 2023 dan bakal jumpa Jerman pada laga puncak yang berlangsung di stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023). Perjuangan Prancis untuk lolos final tidak mudah.
Prancis harus menerima fakta kebobolan untuk pertama kali saat Ibrahima Diarra membobol gawang Argne di menit ke-45+4. Berhasil menepis umpan silang, tapi bola jatuh ke Diarra yang tanpa ampuh bobol gawang Prancis.
Tertinggal satu gol saat memasuki babak kedua tidak membuat Prancis panik. Bek kanan Prancis U-17, Yvann Titi pun mengungkapkan bagaimana kehebatan pelatih Prancis, Jean Luc-Vanucchi.
Advertisement
Memang, Prancis tertolong saat Mali kehilangan satu pemain usai Souleymane Sanogo dikartumerah di menit ke-55. Namun gol penyeimbang yang dicetak oleh Titi di menit ke-56 bukan sebuah kebetulan belaka.
Seperti dilansir FIFA.com, gol dari Titi memang sudah dirancang oleh Vannuchi sebelum pertandingan melawan Mali. Titi menceritakan kehebatan pelatihnya itu.
"Pelatih bilang kepada saya kalau pemain Mali sering lupa menjaga area dekat tiang gawang," ujarnya.
"Jadi saya pun berlari, bek Mali biarkan saya dan saya membuat sebuah kontak yang sempurna dengan kepala saya."
Â
Vannucchi Sejak Awal Tak Pernah Khawatir
Â
Seperti yang dibilang Titi, Vannucchi pun mengakui dirinya tidak khawatir saat Prancis kebobolan satu gol. Dia begitu yakin Prancis bisa memenangkan pertandingan.
"Agak aneh juga, saya cukup optimistis dan saya tidak khawatir karena pikir kami sudah main bagus di babak pertama," kata Vannuchi.
"Saya tiak bisa bicara soal Mali, tapi semua yang kami rencanakan dalam waktu singkat berhasil berjalan dengan baik."
Â
Advertisement
Prancis Terinspirasi Euro U-17
Â
Apa yang terjadi di Piala Dunia U-17 sebenarnya sudah dirasakan Prancis beberapa bulan sebelumnya di Euro U-17. Ya, Prancis menghadapi situasi yang sama saat menghadapi Spanyol di semifinal Piala Eropa U-17.
Saat itu, Prancis sempat tertinggal oleh go Yamal Lamine di menit ke-69. Namun Prancis mampu bangkit dengan membalas 3 gol sekaligus lewat Lambourde (73), Issoufou (80) dan Gomis (90+1).
"Kami tertinggal 1-0 dan kami bangkit. Di jeda babak pertama, kami bilang kami pasti bisa melaju, kami percaya diri dan itu membawa hasil."
Â
Ismail Bouneb Gak Nyangka
Â
Sementara itu, pencetak gol kemenangan Prancis, Ismail Bouneb tak menyangka bisa mencetak gol kemenangan saat lawan Mali. Dia memberi assist untuk gol pertama yang dicetak Titi, dia pun mencetak gol langsung lewat tendangan bebas di menit ke-69.
"Saya tak menyangka bisa berperan vital di pertandingan itu. Kami punya gairah menang dan yakin peluang itu pasti datang," katanya.
"Tendangan bebas itu bukan kira-kira, banyak yang bilang untuk mengarahkan bola ke kanan atau sisi kiri gawang Mali. Saya pun mempraktekkannya dan berhasil."
Â
Advertisement