Sukses

Paul Scholes Tuding Andre Onana Jadi Biang Kerok Kegagalan Manchester United di Liga Champions

Legenda Manchester United Paul Scholes buka suara menanggapi kegagalan MU menang di kandang Galatasaray. Eks pesepak bola berusia 49 tahun menuding kiper Andre Onana sebagai biang kerok di balik hasil kurang memuaskan yang diraih Setan Merah di Liga Champions.

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) kembali menelan hasil kurang memuaskan di Liga Champions. Skuad racikan Erik ten Hag gagal menang saat bertandang ke markas Galatasaray dalam matchday kelima, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB.

Setan Merah sejatinya sempat unggul lebih dulu atas tuan rumah di awal babak pertama. Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes menyumbang masing-masing satu gol yang mengantar MU memimpin 2-0.

Sayangnya, Hakim Ziyech mampu memperkecil ketertinggalan Galatasaray usai menjebol gawang Andre Onana lewat skenario tendangan bebas pada menit 29.

MU mencoba menjauhi Galatasaray lewat gol Scott McTominay pasca turun minum, tetapi perolehan skor kedua tim kembali menempel dengan 2-3 usai eks pemain Chelsea menyumbang angka kedua di bawah namanya.

Peluang Manchester United mengakhiri laga dengan kemenangan seketika sirna memasuki 20 menit akhir pertandingan waktu normal. Muhammed Kerem Akturkoglu menyumbang gol ketiga bagi klub Turki, sehingga memaksa Setan Merah harus puas bermain imbang 3-3.

Legenda Manchester United Paul Scholes pun langsung buka suara menanggapi kegagalan MU menang di kandang Galatasaray. Eks pesepak bola berusia 49 tahun menuding kiper Andre Onana sebagai biang kerok di balik hasil kurang memuaskan yang diraih Setan Merah.

2 dari 4 halaman

Komentar Legenda MU soal Andre Onana

Paul Scholes menilai Andre Onana secara umum bersalah atas bobolnya gawang MU tiga kali. Namun, pemain legendaris Setan Merah itu secara spesifik lebih menyoroti terjadinya gol kedua Hakim Ziyech dalam matchday kelima.

Adapun Andre Onana sejatinya sudah berhasil membaca arah datang bola yang dikirim eks pemain Chelsea kala itu. Hanya saja, ia gagal menyelamatkan si kulit bundar, sehingga memaksa MU harus membayar mahal dengan hasil imbang di Liga Champions.

"Apa lagi yang bisa Anda katakan? Ini adalah kesalahan besar (terlebih di gol kedua). Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya coba dia (Andre Onana) lakukan," ujar Scholes kepada TNT Sports selepas laga.

"(Dia ingin) memukul bola dengan tangan kanannya? Itu terlalu lemah," sambung mantan pemain Manchester United, seperti dilansir dari Metro.

3 dari 4 halaman

Andre Onana Bikin Skuad MU Gugup

Lebih lanjut, Scholes juga menyebut Andre Onana bersalah lantaran membuat lini pertahanan dan seluruh skuad Manchester United bermain gugup sepanjang laga. Kiper asal Kamerun juga dinilai amat kesulitan melakukan penyelamatan sederhana di bawah mistar gawang.

"Dia membuat semua orang gugup. Dia membuat lini pertahanan dan seluruh tim (MU) gugup. Penyelamatan sederhana jadi terlihat sangat-sangat sulit buatya," ujar Scholes mengomentari kesalahan Onana.

"Dia kalah di tiang kedat (di gol ketiga). Kita mungkin punya sosok yang lebih khatam dalam hal menjaga gawang dan punya pengetahuan lebih banyak dibanding kami soal hal ini. Akan tetapi, sekali lagi, menurut saya tidak seharusnya dia (Onana) kalah di tiang dekat."

"Positioning-nya buruk. Menurut saya, ketiga gol (Galatasaray) itu terjadi gara-gara dia. Tekniknya terlihat canggung," tandas eks pemain MU.

Dengan hasil ini, peluang Manchester United untuk melesat ke babak knock-out menjadi kian tipis. Mereka tekunci di dasar klasemen sementara grup A dengan torehan 4 poin dari 5 pertandingan.

4 dari 4 halaman

Persaingan di Grup A Liga Champions 2023/2024