Liputan6.com, Jakarta - Duel antara Jerman dan Prancis dalam babak final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (2/12/2023) pukul 19.00 WIB. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Solo, Rini Kusumandari, mengungkapkan bakal mempercantik Stadion Manahan jelang pertandingan.
"Kami mendapat pesan khusus dari FIFA untuk menambahkan tanaman hias di Stadion Manahan jelang partai final Piala Dunia U-17 2023," terang Rini Kusumandari dikutip dari Antara.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa menghias bukan berarti mereka akan melaksanakan renovasi khusus. Karena perawatan fasilitas-fasilitas, termasuk lapangan, telah dilakukan secara teratur dengan dukungan FIFA selama Piala Dunia U-17 2023. Â
Advertisement
"Saya sudah memesan dan tanamannya sudah datang. Rencananya nanti dipercantik dengan bunga-bunga dan meja. Ini hanya untuk penambahan saja. Karena sarana dan prasarana utama sudah siap dan tidak ada kendala," ujarnya.
Tambahan lagi, Rini memberikan sedikit informasi mengenai ide acara penutupan Piala Dunia U-17 2023. Acara tersebut direncanakan akan diselenggarakan dengan kesederhanaan.
Selain dari upacara penyerahan piala dan penghargaan, juga direncanakan adanya pesta kembang api di Stadion Manahan untuk memeriahkan acara. Â
"Closing ceremony untuk Piala Dunia U-17 2023 hanya sederhana. Ini sudah disampaikan juga oleh PSSI. Kemarin saat saya bertanya dengan Ratu Tisha, closing ceremony hanya ada awarding atau pemberian piala dan penghargaan. Nanti juga ada pesta kembang api," katanya.
Â
Tak akan Melibatkan Panggung Hiburan
Terlebih lagi, rencana ini tidak akan mencakup panggung hiburan seperti yang terjadi pada acara pembukaan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Menurut Rini, ide penutupan yang sederhana ini sesuai dengan panduan dari FIFA. Â
"Kemungkinan juga tidak ada panggung hiburan. Karena FIFA meminta upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023 ini digelar secara sederhana," katanya.
Advertisement
Lebih Mementingkan Esensi Turnamen
Rini menyatakan bahwa PSSI dan FIFA memberikan petunjuk untuk menekankan pada esensi acara daripada kemewahan. Â
"PSSI juga menyampaikan hanya ada pemberian piala lalu ada kembang api pada agenda penutupan. Acaranya memang tidak harus berlangsung megah, karena dari arahan FIFA yang terpenting ialah esensinya," ujar dia.
Â