Sukses

Cedera Rahasia, Marc Marquez Kembali Jalani Operasi agar Bisa Bersaing di MotoGP 2024

Marc Marquez tidak membuang waktu. Dia menggunakan waktu jeda kompetisi untuk naik meja bedah. Tujuannya agar fisiknya benar-benar siap pada MotoGP 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez tidak membuang waktu. Dia menggunakan waktu jeda kompetisi untuk naik meja bedah. Tujuannya agar fisiknya benar-benar siap pada MotoGP 2024.

Marquez mengabarkan sudah menjalani operasi pompa lengan, sehari setelah debut bersama Gresini Racing pada tes Valencia.

Pompa lengan atau sindrom compartment adalah masalah yang kerap menghantui pembalap MotoGP karena menyebabkan nyeri dan mati rasa di lengan bawah karena kurangnya aliran darah.

Sebagian besar pembalap telah menjalani operasi setidaknya satu kali untuk mengatasi kondisi itu. Marquez tidak pernah memaparkan sudah mengalaminya, sampai terungkap sekarang.

“Pada paruh kedua musim ini, saya menderita sindrom compartment di lengan kanan saya.Kami memecahkan masalah pagi ini dengan Dr. Ignacio Roger de Oña dan tim mereka agar saya siap menghadapi tahun 2024!" tulis Marc Marquez di media sosial.

Marquez, yang menduduki peringkat tercepat keempat pada tes Valencia, akan kembali mengendarai Desmosedici GP23 pada tes pramusim Sepang, Februari mendatang. Juara dunia delapan kali itu menjalani empat putaran operasi pada lengan kanan atasnya, akibat komplikasi patah tulang pada MotoGP Spanyol 2020.

Cedera tersebut, plus menurunnya kinerja Honda, memaksa Marquez mengambil keputusan berat. Dia mengakhiri hubungan dengan Honda setahun lebih cepat agar mampu bersaing bersama Ducati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Marc Marquez Bersinar di Valencia, Ini Reaksi Honda

Marquez hanya kalah dari Maverick Vinales, Brad Binder dan Marco Bezzecchi pada tes Valencia. Dengan catatan itu, pembalap asal Spanyol itu selalu menunjukkan senyum di wajahnya.

Apakah ini membuat Repsol Honda iri? Manajer Repsol Honda Alberto Puig mengatakan, seharusnya tak perlu ada orang yang kaget dengan torehan Marquez. Begitu pun dengan dia yang tidak kaget saat Marquez sempat memuncaki waktu lap sebelum dikalahkan pembalap lain.

Marquez memang mengincar kemenangan lagi saat memutuskan pindah ke Gresini Ducati. Dia sudah tak menang selama dua musim beruntun dengan Repsol Honda dan berniat untuk memperbaiki.

"Saya tak terkejut sama sekali, itu jujur," ujar Puig seperti dikutip crash.

"Apa yang orang inginkan? Buat kami sudah jelas, kami tahu pembalap itu bagaimana dan kami melihat potensi dari motor lain. Tak kaget sama sekali," dia menambahkan.

3 dari 3 halaman

Kecepatan Marc Marquez Tidak Mengherankan

Penampilan solid Marquez juga tidak mengherankan pembalap Ducati. Pecco Bagnaia yang pertama memberi pendapatnya soal debut Marquez dengan Ducati. Juara MotoGP 2023 dan 2024 itu mengaku sudah bisa memprediksinya sejak lama.

"Saya sudah bilang sejak beberapa balapan lalu, dia bisa jadi yang pertama di tes pertama. Saya ketinggalan beberapa posisi, tapi Marquez bisa senang dengan motornya. Ducati sudah melakukan pekerjaan hebat dan Marquez bisa menikmatinya," kata Bagnaia kepada MotoGP.com.

Marquez memang baru tahap awal di Ducati. Namun dia diprediksi bisa bersaing menjadi juara dunia melawan Bagnaia atau Jorge Martin.

"Ini tidak mengejutkan dan dia memang sangat kompetitif. Jadi mari kita belajar bagaimana untuk kalahkan dia," kata Jorge Martin.

Di sisi lain, Marco Bezzecchi juga cukup terpesona dengan penampilan Marquez dengan Ducati. Sempat bersitegang karena ditabrak Marquez di MotoGP Valencia lalu, Bezzecchi sejak awal sudah mengira Marquez bakal kencang.

"Kami sudah prediksi dia bakal kencang. Semua orang di Ducati menyiapkan ini jadi saya tidak terkejut. Ini sesuatu yang bagus," ujarnya.

"Saya melihat dia langsung beberapa kali saat di trek dan dia membalap dengan sangat baik. Kita sudah tahu Marc Marquez seperti apa, kemampuannya tak perlu diragukan lagi."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.