Liputan6.com, Jakarta Manchester United masih menunjukkan performa yang tidak stabil musim ini baik di Liga Inggris maupun di Liga Champions. MU bisa memperbaiki di Liga Inggris, tapi di Liga Champions mereka terancam gagal ke 16 besar dan kembali main di Liga Europa.
Kegagalan Man Utd meraih hasil konsisten tak pelak lagi disebabkan oleh sosok manajer mereka Erik Ten Hag. Sejak melatih MU musim lalu, Ten Hag memang mampu memberi trofi tapi belum bisa konsisten.
Baca Juga
Maka itu, munculah rumor-rumor sosok pengganti Erik Ten Hag di kursi manajer Man Utd. Sosok berkualitas siap ambil alih nakhoda Manchester United agar bisa berjaya lagi seperti yang diinginkan calon investor baru Sir Jim Ratclifffe.
Advertisement
Tiga sosok berkualitas yang muncul ke permukaan yaitu Carlo Ancelotti, Ruben Amorim dan Zinedine Zidane. Rumor Ancelotti tukangi MU musim depan bertambah kencang karena adanya laporan sang manajer Italia itu dapat tawaran dari klub Liga Inggris.
Carlo Ancelotti tentu sudah tak asing dengan Liga Inggris. Dia pernah menukangi Chelsea dan juga 18 bulan di Everton.
Kini, dia dikaitkan dengan Manchester United. Bagaimanapun, seperti dilansir sportsmole, MU yang paling disorot meski ada juga spekulasi yang mengaitkan Ancelotti dengan Manchester City.
Pelatih Muda Sporting Lisbon Goda Manchester United
Selain Ancelotti, MU juga dikabarkan membidik pelatih Sporting Lisbon Ruben Anorim dan eks Real Madrid Zinedine Zidane. Ruben Amorim sosok pelatih muda, 38 tahun, yang bisa jadi calon kuat pelatih MU.
Dia memenangkan gelar pertama Sporting dalam 19 tahun terakhir pada musim 2020/21 dan dianggap sebagai salah satu pelatih muda terbaik di dunia pada usia 38 tahun, setelah juga menghabiskan waktu di Casa Pia dan Braga sejak pensiun sebagai pemain.
'Saya tidak akan memberikan komentar apa pun mengenai situasi ini,” ujar Amorim dilansir dari Metro.
Advertisement
Zidane Kaya dengan Prestasi di Real Madrid
Sementara itu, Zidane belum pernah melatih sejak meninggalkan Real Madrid untuk kedua kalinya pada 2021, setelah kembali pada 2019 setelah menjalani periode pertama yang sangat sukses sebagai pelatih.
Selama menangani Real dalam dua periode, yang pertama dari 2016 hingga 2018, ia memenangkan dua gelar LaLiga, dua Piala Super Spanyol, tiga gelar Liga Champions secara beruntun dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Antarklub.
Kesalahan-Kesalahan Erik Ten Hag
Ten Hag disorot bukan saja karena hasil buruk MU, tapi pemilihan pemain yang buruk. Contohnya, dia memilih terus mainkan Andre Onana meski sang kiper tampil buruk.
Selain itu, keputusan Ten Hag untuk menggantikan Rasmus Hojlund saat MU imbang 3-3 melawan Galatasaray disorot. Menurut Peter Schmeichel, eks kiper MU, Anthony Martial yang gantikan Hojlund tidak melakukan apa-apa di lapangan.
Ini membuat daya serang MU meluncak sehingga berbalik ditekan Galatasaray. Kesalahan-kesalahan Erik Ten Hag terus bertambah yang bisa membuat manajemen MU jengah.
Advertisement