Liputan6.com, Jakarta - Jerman mengalahkan Prancis 4-3 (2-2) adu penalti pada final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023). Kunci dari keberhasilan Jerman mengalahkan Ayam Jantan Muda karena mentalitas pasukan Der Panzer sangat kuat.
Pelatih Timnas Jerman Christian Wuck sangat gembira dengan raihan kemenangan yang mengantarkannya menjadi kampiun Piala Dunia U-17 2023. Usai pertandingan, sang pelatih itu tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan turnamen tersebut.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih Indonesia. Terima kasih kepada semua masyarakat di sini. Kami banyak menemui wajah tersenyum mulai dari Jakarta, Bandung, dan Surakarta (Solo). Sangat luar biasa,” kata dia usai merayakan kemenangan.
Advertisement
Dalam pertandingan final yang yang berlangsung dramatis itu, Wuck menyebut anak asuhnya bisa mendominasi. Namun, mereka kemudian kehilangan kontrol sehingga harus menjalani adu penalti.
“Di babak pertama, kami berada di atas angin karena berhasil menciptakan gol dan unggul. Di babak kedua, kami ingin terus melanjutkan seperti pada permainan babak pettama. Tapi Prancis melakukan pergantian pemain dan sukses menyamakan kedudukan,” ujarnya.
Dengan keberhasilan menjadi juara Piala Dunia U-17, Wuck sukses mengawinkan dengan gelar juara Euro U-17 2023 yang direngkuhnya pada Juni lalu. Ia pun sangat senang karena akhirnya Jerman bisa mengoleksi dua gelar juara pada tahun ini.
“Setelah berjuang sampai dengan akhir ini, kami sangat puas dan bangga. Ini merupakan satu generasi yang hebat karena bisa memenangkan Euro U-17 dan Piala Dunia U-17 ,” katanya bangga.
Permainan yang ditampilkan Paris Brunner dan kawan-kawan juga sangat menawan dan sesuai dengan skenario. Ia juga memuji mentalitas Jerman U-17 yang cukup kuat. Apalagi setelah salah satu pemainnya diganjar kartu merah menyebabkan kekuatan Jerman menurun.
“Kami sangat beruntung. Kami bisa bermain dengan tenang. Mentalitas pemain cukup kuat. Kami sangat puas dan saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata,” kata dia.
Jerman Bekuk Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023
Jerman dan Prancis tidak membuang waktu untuk menyerang lawan. Eric da Silva Moreira mengancam Prancis lewat penetrasinya di sisi kiri pertahanan. Sedangkan Ismail Bouneb jadi kreator serangan dalam usaha membongkar lini belakang Jerman pada partai puncak Piala Dunia U-17 2023.
Pada situasi bola mati, tercipta kemelut yang mengancam gawang Prancis. Kapten Jerman Noah Darvich lalu mencoba lewat jarak jauh tapi usahanya masih melambung.
Prancis membalas melalui penetrasi Saimon Bouabre. Namun, tendangannya masih bisa dimentahkan kiper Konstantin Heide.
Darvich kembali melepas tendangan. Bola muntah berbuah insiden yang dianalisa video assistant referee. Aymen Sadi ditemukan bersalah menekel Bilal Yalcinkaya. Wasit menunjuk titik 12 pas dan Paris Brunner menunaikan tugas sebagai algojo. Jerman U-17 unggul 1-0 pada menit ke-29.
Prancis merespon dan coba langsung menyamakan kedudukan. Namun, Jerman juga tidak tinggal diam. Selanjutnya giliran Max Moerstedt yang menguji kiper Paul Argney.
Lewat tendangan penjuru beruntun, Prancis hampir mencetak gol. Tapi, Konstantin Heide sigap mengantisipasi. Sementara usaha Yvan Titi masih melambung.
Laga sempat dihentikan pada injury time dengan VAR memeriksa kemungkinan penalti. Beruntung bagi Prancis, Max Moerstedt sudah offside terlebih dahulu.
Masih ada waktu bagi Paris Brunner dan Saimon Bouabre di masing-masing kubu. Namun tidak ada yang menghasilkan gol.
Advertisement
Babak Kedua Jerman vs Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023
Babak kedua dimulai. Jerman tidak butuh waktu lama untuk mempertegas dominasi. Bola terobosan menemukan Max Moerstedt yang melepas umpan silang. Paris Brunner gagal menyambut, tapi tidak Noah Darvich. Pemain Barcelona itu melesakkan gol dari sudut sempit di menit ke-51.
Prancis hanya perlu dua menit untuk memperkecil kedudukan. Saimon Bouabre akhirnya menyaksikan sepakannya merobek gawang Jerman.
Gol ini menambah semangat Prancis. Yvan Titi nyaris menyamakan skor jika tandukannya tidak dimentahkan Konstantin Heide.
Les Bleus tambah termotivasi setelah Jerman kehilangan Winners Osawe yang diganjar kartu kuning kedua. Terbukti, keunggulan pemain membantu mereka mendominasi bola.
Setelah usaha Fode Sylla masih bisa diblok, Prancis akhirnya menyamakan kedudukan melalui pemain pengganti Mathis Amougou di menit ke-85. Dia memasukkan bola ke gawang kosong meneruskan umpan silang Tidiam Gomis.
Dalam kondisi terdesak, Jerman mendapat peluang untuk kembali memimpin jelang berakhirnya waktu normal. Prancis juga mengancam dengan adanya tambahan waktu 10 menit. Tapi skor tidak berubah.
Adu Penalti dan Susunan Pemain Jerman vs Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023
Tidak ada tambahan waktu dan adu penalti langsung digelar untuk menentukan pemenang. Eksekutor pertama Prancis Joachim Kayi Sanda sukses menunaikan tugas. Tapi tidak dengan penendang pembuka Jerman Eric da Silva Moreira.
Dua penendang berikutnya Ismail Bouneb (Prancis) dan Robert Ramsak (Jerman) mencetak gol. Selanjutnya eksekusi Nhoa Sangui (Prancis) masih membentur mistar. Jerman pun menyamakan kedudukan melalui Max Moerstedt.
Posisi Prancis balik tertekan setelah sepakan Bastien Meupiyou dihentikan Konstantin Heide, dengan Jerman balik memimpin lewat Fayssal Harchaoui.
Joan Tincres menjaga kans bagi Prancis. Namun, Jerman gagal memastikan kemenangan dengan Paul Argney menepis tendangan Paris Brunner.
Sayang, Tidiam Gomis kemudian urung membawa Prancis unggul. Jerman akhirnya berjaya berkat sepakan Almugera Kabar.
Susunan Pemain
Jerman: Konstantin Heide; Finn Jetlsch, Maximilian Hennig, David Odogu, Eric da Silva Moreira; Fayssal Harchaoui, Winners Osawe, Noah Darvich; Paris Brunner, Bilal Yalcinkaya, Max Moerstedt
Prancis: Paul Argney; Yvan Titi, Bastien Meupiyou, Joachim Kayi Sanda, Aymen Sadi; Fode Sylla, Saimon Bouabre; Tidiane Diallo, Tidiam Gomis, Mathis Lambourde, Ismail Bouneb
Advertisement