Sukses

Naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On Disetujui DPR, Menpora Pastikan Tak Abaikan Atlet Lokal

Menpora memastikan kalau pembinaan terhadap atlet lokal tak akan dilupakan meski naturalisasi gencar dilakukan baik untuk Timnas Indonesia atau cabang olahraga lain.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora RI, Dito Ariotedjo menghadiri rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk pengurusan naturalisasi 2 pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A On. Menpora mengungkapkan naturalisasi yang dilakukan oleh Timnas Indonesia maupun untuk olahraga lain, tidak akan melupakan pembinaan atlet lokal.

Ia mengatakan, pembinaan atlet-atlet lokal tetap dilakukan melalui Program Tarkam Kemenpora maupun kegiatan lainnya yang memunculkan talenta baru atlet di berbagai daerah.

"Saat ini di Kemenpora memang kami tidak menutup fokus kepada pembinaan atlet lokal pastinya," kata Dito dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin, terkait usulan naturalisasi dua pesepakbola asal Belanda, asal Belanda, Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Dito menjelaskan, naturalisasi atlet yang dilakukan di berbagai cabang olahraga tetap memastikan bahawa atlet bersangkutan memiliki aspek keturunan dari orang Indonesia.

Ia mencontohkan seperti dua pesepakbola, Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, yang diajukan untuk naturalisasi memiliki ibu yang merupakan orang Indonesia.

"Jadi tidak ingin lagi kami naturalisasi yang tidak ada hubungannya dengan darah Indonesia," katanya.

Lebih lanjut, Dito mengatakan, Kemenpora bertekad agar ke depan tidak menaturalisasikan atlet yang sama sekali tidak memiliki faktor keturunan dari Indonesia.

 

2 dari 5 halaman

Kemenpora Ingin Memperkuat Basis Data

Untuk itu, kata dia, Kemenpora terus memperkuat basis data terkait keberadaan warga diaspora di luar negeri yang benar-benar merupakan keturunan tingkat pertama.

"Jadi tidak mau lagi dicari-cari buyutnya atau apanya lalu ketemu ada faktor keturunan orang Indonesia, nah itu saya juga tidak mau," katanya.

Dito menambahkan, naturalisasi atlet juga sebagai upaya memberikan hak kepada warga keturunan orang Indonesia karena orang tua mereka juga menginginkan agar anaknya dapat membanggakan Indonesia.

"Jadi ini salah satu cara olahraga kita bisa bersaing di internasional dan mereka (atlet naturalisasi) bisa membawa kultur di tempat mereka saat ini bisa menular juga ke atlet lokal karena selain dari performa, aspek ini juga sangat berpengaruh," katanya.

 

 

3 dari 5 halaman

Komisi X Setujui Naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe A-On

 

Sementara ituKomisi X DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan atau naturalisasi terhadap dua pesepakbola asal Belanda Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On untuk memiliki kewarganegaraan Indonesia.

"(Persetujuan) Dengan catatan bahwa penetapan kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian seperti dikutip antara.

Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On sendiri tidak hadir secara langsung maupun daring dalam sidang tersebut karena keduanya tengah menjalani persiapan bersama timnya masing-masing.

Setelah persetujuan tersebut, proses selanjutnya akan menunggu penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) untuk pengambilan sumpah yang dilanjutkan dengan perpindahan federasi.

 

4 dari 5 halaman

Erick Thohir Jelaskan Naturalisasi Nathan Tjoe-A-On

Sebagaimana diketahui, Nathan Tjoe-A-On memang sudah terlihat muncul di area stadion sejak 12 Oktober 2023 lalu. Ia lantas bergabung dengan rombongan Erick Thohir dan sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden RI Joko Widodo, yang menonton laga dari tribun VIP timur.

Momen kebersamaan Ketum PSSI dengan pemain Swansea City itu sempat dibagikan Erick lewat unggahannya di media sosial.

Belakangan, sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu membenarkan adanya pembicaraan soal naturalisasi serta keinginan Nathan Tjoe-A-On menjadi WNI demi memperkuat Timnas Indonesia.

"Ya tadi memang ada rencana (naturalisasi untuk) Nathan yang main di Swansea umur 21 tahun," ujar Erick Thohir usai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam pada Kamis (12/10/2023) malam WIB.

"Dia bisa main bek kiri, tengah kiri, dan bisa main di tengah juga. Mudah mudahan dia mau jadi Merah Putih," sambung Ketum PSSI kepada awak media.

 

5 dari 5 halaman

Timnas Indonesia Butuh Pemain Berkualitas

 

Erick Thohir tak menampik kehadiran Nathan Tjoe-A-On memang bisa menjadi tambahan amunisi bagi Timnas Indonesia. Apalagi Skuad Garuda saat ini tengah mengincar slot Asia untuk tampil dalam Piala Dunia 2026 mendatang.

"Kembali, kita memerlukan 2x11 pemain tim senior yang sama levelnya kalau kita mau terus lebih baik lagi," papar Erick Thohir.

"Kompetisi akan makin tinggi, pertandingan akan makin berat, semua negara juga ingin (masuk Piala Dunia), karena ingat, jatah Asia kan 8 setengah. Siapa yang tidak ingin?" tambah Ketum PSSI.

Â