Terungkap, Sir Jim Ratcliffe Bukan Alasan Richard Arnold Mundur dari Kursi CEO Manchester United

Liputan6.com, Jakarta - Calon pemilik saham minoritas Manchester United (MU) Sir Jim Ratcliffe rupanya tak memainkan peran apa pun di balik mundurnya Richard Arnold dari kursi CEO Setan Merah.

Seperti diketahui, pria Inggris berusia 52 tahun itu memang baru saja mengumumkan keinginnya untuk turun takhta dari kursi CEO akhir 2023. Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh pihak klub lewat pernyataan resmi belum lama ini.

Menariknya, berita pengunduran diri Richard Arnold mencuat ketika Sir Jim Ratcliffe setuju membeli 25 persen saham MU. CEO INEOS rela membayar 1,3 miliar poundsterling demi mengambil alih sebagian kepemilikan dari keluarga Glazer.

Sebagai gantinya, Sir Jim Ratcliffe bakal diberi kewenangan untuk mengurusi operasional sepak bola Setan Merah. Miliarder Inggris ini juga sudah santer dikabarkan bakal melakukan perubahan besar-besaran, meski dirinya belum benar-benar tiba di Old Trafford.

Adapun salah satu perubahan pertama yang dianggap sebagai efek kedatangan Sir Jim Ratcliffe ialah mundurnya Arnold dari jabatan CEO. Pemilik Nice itu dicurigai merupakan penyebab petinggi MU meninggalkan posisinya lantaran ia digadang-gadang ingin menempatkan orang-orang kepercayaannya di balik layar Setan Merah.

Namun, belakangan tersiar kabar yang menyebut keputusan Arnold sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan kedatangan Sir Jim Ratcliffe. Dia tak pernah meminta Arnold mundur dari jabatannya.