Liputan6.com, Jakarta- IBL 2024 semakin seru dan semarak dengan sejumlah peraturan dan terobosan baru. Tak adanya draft pemain asing membuat ke-14 klub peserta menjadi lebih bebas dan leluasa dalam mendatangkan pemain asing pilihannya.
Dalam beberapa musim terakhir, pemain asing yang tampil di IBL dipilih lewat draft. Daftar pemain asingnya juga terbatas karena sudah disediakan oleh IBl untuk kemudian dipilih klub-klub.
Baca Juga
Pembatasan lain ada pada urutan memilih. Tim yang peringkat lebih rendah memilih lebih dulu. Klub kerap kelimpungan jika pemain yang sudah diincar kemudian diambil oleh rival yang bisa memilih duluan.
Advertisement
Kini aturan draft pemain asing dihilangkan. Klub IBL bebas berburu sendiri untuk mendapatkan pemain sesuai kebutuhan dan keinginan pelatih. Jumlah pemain asing juga bertambah. Dari dua menjadi tiga meski di lapangan nanti cuma dua orang yang bisa diturunkan bersamaan.
Namun untuk menjaga kesimbangan, IBL tetap memberikan batasan. Kini ada salary cap yang harus dipatuhi klub senilai Rp 10 miliar. Jadi meski bebas memilih pemain asing, klub juga harus hati-hati agar tidak melebihi salary cap saat berburu.
Peraturan baru ini membuat kompetisi semakin semarak. Banyak muka-muka baru pemain asing yang akan mentas di IBL 2024. Yang luar biasa, bakal ada juga delapan eks pemain NBA yang tampil di IBL musim depan.
"Di IBL 2024 akan ada 39 pemain asing baru dengan diantaranya 8 eks pemain NBA. Harapannya bisa menularkan daya kompetisinya ke IBL dan menjadi daya tarik sendiri bagi tim-tim yang kebetulan mulai musim ini akan bermain di kandangnya masing-masing," ujar Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah saat Media Day di Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Para Eks NBA di IBL 2024
Lima klub IBL sudah memastikan mendatangkan mantan pemain NBA dengan Pelita Jaya Bakrie yang terbanyak. Ketiga pemain asing Pelita Jaya semuanya pernah main di NBA. Mereka adalah Malachi Lewis Richardson, Thomas Earl Robinson dan Kevin Omell Chapman Mc Deniels.
Kemudian RANS Simba Bogor bakal mengandalkan dua eks NBA yaitu Jerome Jordan dan Le'Bryan Nash. Satria Muda juga merekrut satu eks pemain NBA Mychael Gerome Henry. Dewa United juga tak ketinggalan mendatangkan Jordan Lavels Adams yang pernah memperkuat Memphis Grizzlies di NBA. Rajawali Medan turut merekrut eks NBA yaitu Jabari Carl Bird.
Terobosan lain IBL 2024 adalah diperbolehkannya klub merekrut pemain naturalisasi dan heritage (keturunan Indonesia). Mereka ini kini bisa dimainkan bareng dua pemain asing di atas lapangan.
Klub pun bekerja keras memenuhi kuota pemain naturalisasi atau keturunan ini. RANS Simba bahkan menemukan talenta baru yakni Devon van Oostrum. Pemuda Inggris itu memiliki garis keturunan dari neneknya yang kebetulan berasal dari Jawa Barat, tepatnya Bandung.
Advertisement
Klub-Klub IBL Sambut Baik Aturan Baru
"Dengan adanya peraturan baru di IBL 2024, saya mewakili banyak owner klub sebenarnya pasti senang. Dengan aturan baru ini mudah-mudahan saya berharap basket Indonesia bisa semakin maju. Tidak masalah kami terseok-seok asalkan basket Indonesia maju. Itu tujuan saya ketika masuk basket melihat Indonesia maju," kata Presiden klub Satria Muda Baim Wong.
Meski menyambut baik aturan perekrutan pemain asing dan adanya salary cap, Baim Wong tetap memberikan sedikit masukan dan mewanti-wanti klub-klub. Baim berharap klub-klub patuh pada aturan yang berlaku sehingga tidak melakukan jalur belakang untuk lolos dari salary cap.
"Satria Muda yang sering juara dan sponsor ada saja juga berat bagi kita. Untuk merekrut tiga asing bagus-bagus agak berat bagi kita. Peraturan ada untuk dipatuhi agar Indonesia maju. Mudah-mudahan tidak ada yg bermain di belakang," kata Baim Wong.
Aturan Keras Salary Cap IBL
IBL sendiri sudah memberikan aturan tegas soal Salary Cap ini. Klub harus memberikan laporan jelas soal pengeluaran termasuk faktur pajak. Laporan pajak ini juga harus dari dua sisi yakni di pihak pemain. Jika melebihi salary cap bakal ada sanksi berupa denda hingga kemudian pengurangan poin untuk musim selanjutnya.
"Tanggal 10 submit roster kemudian diberikan waktu sampai 19 Desember untuk submit kontrak dimana kontrak itu kita akan lihat nilainya. Kita juga akan bekerjasama dengan dinas perpajakan. Subjek audit pajaknya ada dua, klub dan pemain. Kita tak bisa hanya lihat dari klubnya aja," imbuh Junas.
Advertisement