Sukses

Erick Apresiasi Langkah Tegas Presiden Jokowi dan Kapolri Sikat Habis Mafia Bola

Polri terus mengusut kasus mafia bola. Kini sudah memasuki babak baru. Erick Thohir sangat senang dan memastikan PSSI transparan.

Liputan6.com, Jakarta- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan bila upaya pemberantasan mafia sepak bola kini telah memasuki babak baru sesuai dengan harapan dari Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa sepak bola Indonesia akan semakin baik dengan kompetisi yang bersih dan berprestasi, serta menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia nantinya.

Mantan presiden Inter Milan itu mengucapkan terimakasih atas keseriusan Presiden Joko Widodo dan Kapolri dalam mendorong pengungkapan Mafia Bola. Erick menegaskan bahwa pengungkapannya tanpa pandang bulu.

"Apresiasi tinggi kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membuktikan bahwa pemerintah tak pandang bulu pada mafia sepak bola. Jika dahulu ada yang menanggap mafia sepak bola sebagai sosok yang sulit disentuh, hari ini dibuktikan oleh apartur hukum bahwa semua pelaku telah dan akan disikat habis," ujar Erick dalam keterangannya.

"Dari sisi transparansi,  kita bisa melihat bagaimana aparatur hukum tidak pandang bulu. Saat ada bukti, maka siapapun yang terjerat akan dihukum secara tegas," ujar Erick. 

Seperti diketahui, Jumpa pers mafia bola yang digelar Rabu (13/12/2023) juga turut dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Polri Irjen Polisi Asep Edi Suheri, Ketua Satgas Anti Mafia Bola Independen Maruarar Sirait, serta Anggota Satgas Anti Mafia Bola Independen Najwa Shihab.

"Hal yang luar biasa terjadi hari ini bahwa cita-cita sebagai bangsa yang ingin memiliki sepak bola bersih dan berprestasi dilakukan terus menerus oleh Presiden Jokowi dan Presiden (FIFA) Gianni Infantino. Mereka percaya sepak bola indonesia bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan di dunia," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembentukan Satgas Anti Mafia Bola Polri

Lebih jauh Erick mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan harapan Presiden, Gianni Infantino, dan pecinta sepak bola Indonesia itu, maka PSSI dan Polri telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola Polri.

Kemudian dilengkapi oleh Satgas Anti Mafia Bola Independen sebagai pendampingan. "FIFA dan pemerintah ingin mendorong sepak bola Indonesia tidak terindikasi adanya pengaturan skor," kata Erick.

Dia menambahkan, "Kapolri selalu ingatkan kepada saya agar dinamika yang terjadi di suporter juga harus kita jaga agar keamanan terjamin dan suporter dapat pulang ke rumah dengan selamat," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Membawa Sepak Bola Indonesia ke Arah Lebih Baik

Erick pun menegaskan bahwa kerja sama PSSI dengan Polri berjalan dengan sangat baik, terbukti dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 lalu yang berlangsung aman.

"Ini menunjukkan bahwa kita bisa dan ke depannya penyelenggaraan event internasional dapat terus berkelanjutan sesuai harapan Presiden Jokowi. Terima kasih atas atensi dan dukungan Kapolri, juga dukungan dari satgas anti mafia bola," kata Erick.

Sementara itu, Kapolri mengatakan bahwa langkah yang telah dilaksanakan Satgas Anti Mafia Bola Polri ini merupakan upaya menjalankan kebijakan Presiden Jokowi yakni membangun iklim sepak bola yang baik dan kondusif.

"Kami concern terhadap kebijakan Presiden dan Ketum PSSI untuk membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik, menciptakan atlet yang berprestasi, dan membawa sepak bola indonesia berkualitas ke kancah internasional," ujar Kapolri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini