Ducati Tak Menampik Kemungkinan Marc Marquez Gabung Tim Pabrikan di MotoGP 2025, Asal...

Ciabatti mengatakan, Ducati sudah memikirkan seluruh risiko kehilangan pembalap pada MotoGP 2025. Itu juga termasuk dengan Marc Marquez.

"Tentu. Risiko itu ada dan kami juga sadar dengan itu," katanya.

"Saya pikir misalnya Jorge Martin. Bakat seperti dia, kalau tidak gabung tim pabrikan, dia bisa menarik minat tim lain. Tapi dia bukan satu-satunya."

Marquez mengaku Ducati sangat bangga bisa dipilih Marquez untuk menjadi kelanjutan kariernya.

"Buat kami, ini semacam pengakuan dari kerja yang sudah kami lakukan. Faktanya Ducati memang motor terbaik di MotoGP," ujarnya.

"Marc itu seorang pemenang, gelar juaranya memperlihatkan itu, karena itu, kalau dia pilih Ducati berarti dia ingin menang lagi."

Ducati diam-diam berharap banyak dengan pembalap anyar mereka di dalam "gerbong", Marc Marquez. Dikabarkan, Ducati sampai membuati simulasi ilmiah yang bisa memprediksi bagaimana peluang juara Marc Marquez di MotoGP 2024.

CEO Ducati Claudio Domenicali membenarkan hal tersebut. Menurut dia, Ducati menggunakan data-data yang diraih Marquez pada tes MotoGP Valencia untuk mengukur seberapa jauh peluang jadi juara.

"Ya kami memang hampir melakukan simulasi ilmiah," kata Claudio Domenicali seperti dikutip La Repubblica.

"Kami membandingkan data dia dengan yang dimiliki adiknya Alex Marquez, yang sudah satu musim dengan Ducati. Tapi saya tak akan beber hasilnya meski Anda paksa..." dia menambahkan.

Ducati menanti 15 tahun untuk merasakan kembali gelar juara MotoGP pada 2022. Itu diraih oleh Pecco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo yang mengulangi prestasinya pada MotoGP 2023.

Ducati diprediksi mendominasi MotoGP 2024 lagi. Dan para pesaing juara semuanya ada di Ducati tapi berada di tim berbeda.

"Saya menjagokan Pecco. Dia orang Italia dan dia membalap tim pabrikan, ada empati khusus dengan dia," ujarnya.