Liputan6.com, Jakarta - Jose Mourinho meninggalkan Manchester United pada 2018. Namun, sosok asal Portugal itu melihat orang-orang yang jadi malapetaka klub masih berada di sana.
"Yang saya maksud bukan cuma pemain, tapi juga staf. Setelah dua bulan bekerja di sana, saya beri tahu manajemen kalau klub tidak akan sukses selama mereka ada. Tapi sampai sekarang orang-orang itu masih di sana," ungkap Mourinho, dilansir Soccernet.
Baca Juga
Mourinho melatih MU mulai musim panas 2016. Dia mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris dan Liga Europa pada kampanye debut.
Advertisement
Selain itu, Mourinho juga sempat membawa MU jadi penantang terbesar Manchester City pada perebutan gelar Liga Inggris.
Mourinho mengaku harus beradaptasi dan mengubah gaya ketika bekerja di Old Trafford. Dia sadar harus mengambil langkah tersebut ketika mengganti salah satu pemain pada jeda pertandingan.
"Setelahnya agen sang pemain berbicara dan menuduh saya berbuat perundungan. Mengingatnya lagi, saya hanya bisa tertawa," ungkap Jose Mourinho.
Rapor Pengganti Mourinho di Manchester United
Mourinho dipecat Manchester United menyusul serangkaian hasil buruk pada Desember 2018. Setelah itu Ole Gunnar Solskjaer dan Erik ten Hag dipercaya menjalankan jabatan permanen.
Ten Hag akhirnya mengakhiri paceklik gelar yang tercipta dengan memenangkan Piala Liga Inggris musim lalu. Namun, sosok asal Belanda itu kesulitan mengulang sukses pada 2023/2024.
MU sudah menderita 12 kekalahan dari 25 pertandingan di seluruh kompetisi. Mereka dipastikan gagal mempertahankan gelar Piala Liga Inggris dan sudah tersingkir dari Liga Champions.
Advertisement
Karier Jose Mourinho Selanjutnya
Selepas MU, Mourinho kemudian menerima pinangan Tottenham Hotspur untuk kembali bekerja di London pada November 2019. Dia hanya bertahan 17 bulan di sana.
Mourinho lalu hijrah ke Italia untuk melatih AS Roma. Dia mempersembahkan trofi Conference League pada musim pertamanya 2021/2022, sekaligus mengakhiri paceklik gelar klub selama 11 tahun.