Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan harus bekerja keras mengalahkan pemain Filipina Paul Jefferson Vivas dan Peter Gabriel Magnaye di laga penyisihan Piala Axiata 2013, DBL Arena Surabaya, Sabtu (30/3/13). Ahsan-Hendra menang dengan rubber game, 21-18, 17-21, dan 21-11.
Kemenangan dari permainan ketat ini memberikan hasil yang positif untuk Indonesia karena berhasil menyapu bersih laga melawan Filipina dengan skor 4-0. Sebelumnya tunggal putri Lindaweni Fanetri, tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka dan ganda campuran M.Rijal-Debby Susanto juga meraih kemenangan.
Hendra yang kini ditandemkan kembali dengan Ahsan bermain cukup baik di game pertama. Namun di game kedua, Ahsan dan Hendra keteteran menghadang permainan impresif Vivas-Magnaye. Di awal game pertama, perlawanan pasangan Filipina sudah terlihat. Mereka memaksa Ahsan-Hendra tidak leluasa untuk tampil dengan permainan cepat.
Di game kedua, kerja keras pasangan Filipina mulai membuahkan hasil. Riuh dukungan ribuan penonton yang memadati DBL Arena Surabaya, belum mampu mengembalikan peforma Ahsan-Hendra. Gema riuhan penonton menurun ketika pengembalian Hendra yang jauh ke belakang membuat terjadinya match point 17-21.
Pasangan Filipina, di rubber game, sempat memimpin 5-7 namun smes tajam Ahsan yang menyusur ke bidang kanan pasangan Filipina tidak dapat dikembalikan dan membuat skor imbang 8-8. Hendra bangkit untuk membuat Indonesia unggul 9-8, dan terus melaju hingga 19-11. Ahsan-Hendra menutup laga dengan skor 21-11.(Ant)
Kemenangan dari permainan ketat ini memberikan hasil yang positif untuk Indonesia karena berhasil menyapu bersih laga melawan Filipina dengan skor 4-0. Sebelumnya tunggal putri Lindaweni Fanetri, tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka dan ganda campuran M.Rijal-Debby Susanto juga meraih kemenangan.
Hendra yang kini ditandemkan kembali dengan Ahsan bermain cukup baik di game pertama. Namun di game kedua, Ahsan dan Hendra keteteran menghadang permainan impresif Vivas-Magnaye. Di awal game pertama, perlawanan pasangan Filipina sudah terlihat. Mereka memaksa Ahsan-Hendra tidak leluasa untuk tampil dengan permainan cepat.
Di game kedua, kerja keras pasangan Filipina mulai membuahkan hasil. Riuh dukungan ribuan penonton yang memadati DBL Arena Surabaya, belum mampu mengembalikan peforma Ahsan-Hendra. Gema riuhan penonton menurun ketika pengembalian Hendra yang jauh ke belakang membuat terjadinya match point 17-21.
Pasangan Filipina, di rubber game, sempat memimpin 5-7 namun smes tajam Ahsan yang menyusur ke bidang kanan pasangan Filipina tidak dapat dikembalikan dan membuat skor imbang 8-8. Hendra bangkit untuk membuat Indonesia unggul 9-8, dan terus melaju hingga 19-11. Ahsan-Hendra menutup laga dengan skor 21-11.(Ant)