Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan proyek naturalisasi Timnas Indonesia tak bakal menghentikan pembinaan talenta-talenta lokal.
Hal ini disampaikannya kala menghadiri diskusi seputar pemain naturalisasi yang diselenggarakan PSSI Pers di Media Center Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga
Seperti diketahui, isu naturalisasi memang tengah menjadi buah bibir dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini lantaran PSSI cukup getol memindahkan status warga negara sejumlah pemain, utamanya jelang menyambut kompetisi Piala Asia 2023.
Advertisement
Sayangnya, proyek naturalisasi skuad Garuda di saat yang sama turut menimbulkan kecemasan sejumlah pihak. Talenta-talenta lokal yang punya potensi untuk bersinar dikhawatirkan terhalang perkembangannya akibat keberadaan pemain naturalisasi.
Menanggapi hal ini, Menpora Dito Ariotedjo memastikan proyek naturalisasi yang dijalankan PSSI tak bakal mereduksi pembinaan talenta lokal. Menurut dia, program ini ditujukan guna menggali potensi diaspora sekaligus memberi kesempatan sama bagi atlet-atlet yang memiliki darah Indonesia.
"Jadi prinsipnya secara garis besar, komitmen kami bukan ingin memastikan pembinaan lokal (lewat proyek naturalisasi). Itu sama sekali tidak benar. Justru kami ngin menggali dan mengumpulkan potensi para diaspora," ucap Menpora Dito Ariotedjo dalam acara diskusi PSSI Pers, Kamis (21/12/2023).
"Ini adalah langkah kita memberikan hak yang sama (buat atlet berdarah Indonesia). Karena diaspora yang orang tuanya dari Indonesia, tetapi lahir di luar (negeri) memiliki hak yang sama (untuk jadi bagian dari timnas)."
"Yang pasti, pembinaan lokal kita akan fokus, tidak hilang, tetapi memang kita padukan dengan ptensi diaspora," sambung menteri berusia 33 tahun tersebut.
Tetapkan Standar Naturalisasi
Lebih lanjut, Menpora Dito Ariotedjo juga mengklaim pihaknya bakal berupaya menetapkan standar tertentu guna membatasi naturalisasi. Ke depannya, Kemenpora bertekad lebih fokus menggaet atlet-atlet diaspora yang masih punya privilese memilih kewarganegaraan.
"Saat ini, kami di Kemenpora ingin fokus mencari atlet-atlet muda yang memang memiliki keturunan langsung dan punya hubungan langsung dengan Indonesia," ucap Menpora Dito kepada awak media.
"Fokus kami kalau bisa, kami mencari (atlet) di usia-usia yang masih bisa ganda (kewarganegaraannya), bukan (atlet senior). Memang perintah dan kebijakan kami ini bukan hanya di sepak bola, tetapi juga semua cabang olahraga," tandasnya.
Advertisement
Jumlah Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia
Sekadar informasi, terdapat setidaknya enam pemain naturalisasi yang saat ini aktif dipanggil Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia, termasuk untuk menjalani pemusatan latihan (TC) Piala Asia 2023 di Turki pada 20 Desember hingga 6 Januari.
Adapun keenam nama tersebut meliputi Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner yang belum lama ini mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI)
Selain nama-nama tersebut, PSSI masih berupaya merampungkan naturalisasi sejumlah penggawa lain. Dua di antaranya ialah Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes yang masih terkendala bisa hadir di Tanah Air lantaran tengah menjalani kompetisi bersama klub masing-masing.