Sukses

Demi Sukses di PON 2024, Atlet Binaraga DKI Jakarta Ikuti Cek Body

Atlet binaraga DKI Jakarta mengikuti Cek Body pada akhir 2023 agar semakin siap berlaga di PON 2024.

Liputan6.com, Jakarta- Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) DKI Jakarta menggadakan kegiatan cek body. Acara ini berlangsung pada Selasa-Rabu (26-27 Desember 2023) digelar di Osbond GYM, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Ketua Umum PBFI DKI Jakarta, Estepanus Tengko meminta kepada para atlet binaraga ibu kota untuk terus menjaga performa. Pasalnya persaiangan atlet binaraga makin ketat dari tahun ke tahun.

"Saya harap ke depan terus menjaga performa. Karena prestasi tidak datang tiba-tiba dan ini harus terus digeber," tegas Estepanus Tengko dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

Estepanus Tengko juga mengucapkan banyak terima kasih kepada KONI DKI Jakarta yang telah mendukung dan membantu seluruh kegiatan prestasi atlet.

"Untuk KONI kami ucapkan terima kasih atas supportnya. Cek body ini juga untuk mencari bibit-bibit atlet masa depan Jakarta," ucap Estepanus Tengko.

Binpres PBFI DKI Jakarta Yopie Irawan menyatakan, cek body diharapkan mampu menjadi pemicu prestasi atlet binaraga yang akan berlaga di PON 2024 di Sumut dan Aceh.

2 dari 3 halaman

Prestasi Binaraga DKI Jakarta

Ahmad Yani, Ketua Panitia Cek Body & Latihan Bersama Legend Binaraga Menuju PON Aceh Sumut melanjutkan, atlet-atlet DKI Jakarta yang tergabung dalam pelatda terus melakukan latihan. "Cek body ini pastinya kita bisa lihat perkembangan para atlet," ungkapnya.

Diketahui, Babak Kualifikasi (BK) PON XXI Aceh dan Sumut yang saat itu digelar di Bengkulu, skuad DKI Jakarta berhasil pecah telor dengan menyabet 1 emas dan 1 perunggu.

3 dari 3 halaman

Empat Atlet DKI Ikut Binaraga PON 2024

Atlet binaraga DKI yang berhasil lolos ke PON Aceh-Sumut dari hasil BK atau Pra PON di Bengkulu yakni Junaidi kelas 60 Kg, Sahri kelas 70 kg, Dedie Hermawan kelas 80 kg dan Rudi Rahmat Romadan kelas 75 kg.

Saat PON Papua, atlet DKI Jakarta hanya mendapatkan dua perunggu. Mereka, yakni Slamet Junaidi kelas 60 Kg dan Sahri pada kelas 70 Kg.