Sukses

Ingin Pertahankan Gelar Juara MotoGP, Francesco Bagnaia Harus Cuekin Marc Marquez

Marc Marquez disebut sebagai salah satu penantang Francesco Bagnaia pada perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024. Namun, Bagnaia tidak perlu menganggap juara dunia delapan kali tersebut terlalu serius.

Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez disebut sebagai salah satu penantang Francesco Bagnaia pada perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024. Namun, Bagnaia tidak perlu menganggap juara dunia delapan kali tersebut terlalu serius.

Mantan rider Ducati Andrea Dovizioso menyarankan Bagnaia agar tidak memikirkan kehadiran Marquez. Dovi meminta Bagnaia hanya fokus pada diri sendiri dalam upaya meraih kemenangan di setiap balapan. "Bagnaia harus mengabaikan Marquez," kata Dovizioso dilansir GPOne.

Marquez coba mengubah peruntungan dengan ikut mengendarai Ducati pada persaingan musim depan. Dia bakal membela tim satelit Gresini Racing.

Para pembalap Ducati, yang memiliki motor terbaik pada dua edisi terakhir, pun menyebut Marquez bakal menikmati kekuatan Desmosedici sehingga ikut meramaikan persaingan juara. 

Namn, Dovizioso juga yakin Francesco Bagnaia dan kawan-kawan tidak tinggal diam begitu saja. "Rider Ducati pasti bersemangat. Mereka ingin mengalahkan Marc dan membuatnya dalam posisi sulit," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Marc Marquez Belum Pikirkan Gelar Juara Dunia 2024

Marquez mengakhiri hubungan 11 tahun dengan Honda agar bisa kembali mencicipi kemenangan di MotoGP. Juara dunia delapan kali itu tidak salah mengambil keputusan. Dia mencatat waktu terbaik keempat pada tes pascamusim di Valencia, bulan lalu. 

Pembalap asal Spanyol tersebut juga terlihat kembali tersenyum karena mengendarai motor yang membantunya bersaing.

Namun, Marquez sudah menegaskan tidak bakal mencoba membidik gelar juara dunia pada musim 2024.

"Saya masih jauh di bawah level terbaik. Saya juga tidak bisa menggunakan pendekatan itu. Saya tidak mungkin melakukannya karena tidak pernah menang dalam dua tahun," kata Marquez.

"Yang pertama saya incar adalah membangun kepercayaan diri, mencari landasan, lalu menggunakannya untuk lebih cepat dan berkembang di masa depan," lanjutnya.

Marquez terkena cedera pada seri pembuka MotoGP 2020. Ditambah penurunan kinerja Honda, dia gagal terlibat persaingan gelar juara hingga 2023. Marquez bahkan belum pernah memenangkan balapan dalam dua musim terakhir.

3 dari 3 halaman

Marc Marquez Bisa Seperti Jorge Lorenzo

Memprediksi kinerja Marquez di Ducati, Dovizioso menyebut Jorge Lorenzo sebagai contoh. Seperti Marquez, dia juga meninggalkan pabrikan asal Jepang (Yamaha) yang memberinya tiga gelar juara dunia pada 2017.

Lorenzo menerima pinangan Ducati yang coba bangkit sejak Casey Stoner mempersembahkan titel pada 2007. Namun, dia gagal membayar kepercayaan dan menempati peringkat tujuh dan sembilan selama dua musim menunggangi Desmosedici.

Sementara Dovizioso yang membela Ducati lebih lama, menjadi runner-up tiga musim beruntun pada 2017-2019. Dia hanya kalah dari Marquez.

Dovizioso menilai nasib Lorenzo bisa dirasakan Marquez. Sebab, juara dunia delapan kali itu perlu beradaptasi dengan berbagai hal.

"Jorge tiba di Ducati dan berpikir bakal mengalahkan siapa saja. Pada akhirnya, itu tidak terjadi. Kita lihat bagaimana dengan Marc. Saya juga penasaran," kata Dovizioso.

"Akan menarik. Marc bakal memiliki kecepatan dan harus menyesuaikan diri. Pertama menyangkut pengereman. Kedua menyangkut kendaraan."

"Motor sekarang lebih menuntut fisik dan ketepatan. Marc belum merasakan itu karena biasanya dia berada di belakang Ducati," sambung Dovizioso.