Liputan6.com, Jakarta Jorge Martin sudah melupakan kegagalannya menjadi juara MotoGP 2023. Pembalap Pramac Ducati itu mengatakan posisi dua sudah melampaui target awalnya di 2023.
Meski begitu, pembalap asal Spanyol itu masih belum lupa dengan insiden tak mengenakkan yang menimpa dirinya. Semua itu berkaitan dengan kualitas pemasok ban MotoGP Michelin.
Baca Juga
"Target saya bisa finis di tiga atau empat besar. Jadi posisi dua itu sudah melewati target," ujarnya seperti dikutip GPOne.
Advertisement
"Tapi di 2024, target saya bukan itu lagi tapi menjadi juara. Sepanjang tahun grid mengeluhkan kualitas ban yang memburuk, jadi mereka harus memperbaiki aspek ini," kata Martin meski Michelin sudah memberi klarifikasi tak ada masalah dengan ban yang dipakainya musim lalu.
Jorge Martin mengatakan Michelin pasti sudah mengeluarkan banyak uang untuk menjaga kualitas ban. Namun kalau proyek mereka tak berhasil, itu artinya Michelin harus memperbaiki kontrol kualitas atau quality control di produknya di MotoGP 2024.
"Kalau Anda punya ban yang tidak sukses saat dipakai, itu artinya proyek (michelin) tak berjalan. Mereka harus memperbaiki quality control," ujar Martin.
Â
MotoGP Olahraga yang Berat dan Melelahkan
Jorge Martin mengatakan, MotoGP sebagai olahraga yang berat. Apalagi MotoGP 2024 bakal digelar dalam 22 seri.
"Ini olahraga yang menguras kekuatan fisik, juga mental. Sulit berada jauh dari rumah, dalam waktu yang lama, saya tak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
"Tapi kalau ada satu hal yang harus saya perbaiki, tentu itu soal ban."
Â
Advertisement
Jorge Martin Tetap Targetkan Gabung Tim Pabrikan
Â
Jorge Martin juga ditanyai soal ambisinya gabung tim pabrikan. Dia mengatakan itu memang sudah menjadi target utamanya.
"Target utama saya itu gabung tim pabrikan Ducati. Tapi kalau itu tidak mungkin, saya harus mencari opsi lain," katanya.
"Banyak konstruktor yang membuat gebrakan besar. Kita lihat saja opsi mana yang terbaik."
Â
Jorge Martin Tanggapi Kehadiran Marquez
Â
Jorge Martin juga mengomentari kehadiran Marc Marquez di Ducati. Marquez saat dalam kondisi pulih dan didukung motor bagus bakal tampil agresif di lintasan, apakah Martin bakal khawatir?
"Ini memotivasi saya. Bisa membandingkan diri sendiri dengan Marquez bakal menjadi sesuatu yang keren. Kalau saya bisa kalahkan dia dengan motor saya, saya bakal jadi yang terbaik," ujarnya.
"Saya juga tahu dia mengincar gelar juara. Persaingan tahun ini tetap sama antara Ducati juga. Marquez dan Pecco, kita tunggu bagaimana tim lain mengembangkan diri, seperti Honda dan Yamaha."
Advertisement