Liputan6.com, Jakarta - Bek Arsenal Takehiro Tomiyasu mempertanyakan jadwal pagelaran Piala Asia 2023 yang berlangsung di Januari. Pasalnya, waktu pelaksanaan berbenturan dengan jadwal kompetisi reguler di mayoritas kompetisi domestik.
"Saya tidak tahu mengapa kami bermain di bulan Januari. Tidak hanya Piala Asia tetapi juga Piala Afrika. Itu tidak baik untuk para pemain. Tapi begitulah yang terjadi dan saya akan benar-benar mencoba untuk membawa Jepang merebut gelar juara," kata Tomiyasu dilansir London Evening Standard.
Baca Juga
Pemain Timnas Jepang itu berharap Piala Asia dan Piala Afrika beralih ke akhir kompetisi domestik Eropa yakni di musim panas. Dengan begitu, pemain bisa membangun karier di klub masing-masing dengan tenang.
Advertisement
Piala Asia telah berlangsung pada Januari sejak 2011. Ajang ini seharusnya dijadwalkan berlangsung pada musim panas, tapi berubah menyusul Covid-19 yang membuat tuan rumah sebelumnya China menarik diri.
Qatar menyanggupi jadi penyelenggara pengganti, tapi tidak mungkin melaksanakan turnamen pada musim panas. Sebab, iklim Timur Tengah bakal berdampak buruk kepada peserta.
"Saya ingin Piala Asia dimainkan pada bulan Juni, sama dengan Piala Eropa," kata Takehiro Tomiyasu.
Takehiro Tomiyasu Jadi Andalan Jepang
Tomiyasu masuk dalam daftar skuad berisi 26 pemain yang dipilih Hajime Moriyasu. Jepang masuk Grup D Piala Asia 2023 bersama Irak, Vietnam, dan Indonesia.
Pemain berusia 25 tahun tersebut tercatat sudah membela tanah kelahiran dalam 37 pertandingan dan menyumbang satu gol. Debut sejak 2018, dia sudah masuk skuad Jepang untuk lima turnamen bergengsi.
Samurai Biru bakal memburu gelar kelima sepanjang sejarah di Qatar, sekaligus mempertegas status mereka sebagai tim tersukses di Piala Asia. Mereka merupakan runner-up edisi sebelumnya usai dikalahkan Qatar 1-3 pada partai puncak.
Advertisement
Karier Takehiro Tomiyasu di Arsenal
Tomiyasu membela Arsenal per 2021 usai menarik perhatian bersama Bologna. Dia pun diplot sebagai bek kanan utama The Gunners.
Namun, serangkaian cedera menghambat kariernya di Emirates Stadium. Saat dirinya berhalangan, manajer Mikel Arteta menurunkan Ben White untuk mengisi posisi tersebut di lini belakang tim.