Liputan6.com, Jakarta - Kontrak mayoritas pembalap MotoGP akan hangus selesai musim 2024. Perpindahan para penunggang kuda besi pun diprediksi bakal memanas, dengan satu sosok bakal menjadi katalis.
Marc Marquez hanya meneken perjanjian satu tahun bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing. Juara dunia delapan kali tersebut kemudian bebas menentukan pilihan terkait tunggangannya.Â
Baca Juga
"Dia akan jadi landasan segalanya. Langkah seseorang akan diblok atau justru terbuka tergantung apa yang dilakukan Marquez," ungkap manajer pembalap Alberto Vergani dilansir GPOne.
Advertisement
Marquez disebut memiliki tiga opsi untuk membalap pada tahun depan. Dia bisa bertahan di Ducati, pergi ke KTM, atau kembali ke Honda.Â
Jika menetap di Ducati, pembalap asal Spanyol itu berpeluang ditarik ke tim pabrikan. Langkah ini jelas berdampak pada Enea Bastianini yang mengisi salah satu kursi bersama juara dunia dua tahun terakhir Francesco Bagnaia.
Kans Jorge Martin, yang juga mengincar posisi tersebut, juga bakal terpengaruh. "Jika tidak ke tim pabdikan, dia akan tinggalkan Ducati. Martin bisa hengkang ke KTM atau Honda," kata Vergani.
"Sedangkan Bastianini bisa hijrah ke Aprilia. Itu bukan opsi buruk baginya. Tapi, Enea mesti menunjukkan kemampuan sesungguhnya usai periode sulit tahun lalu," jelasnya.Â
3 Opsi Marc Marquez Selepas MotoGP 2024
Marc Marquez hanya meneken perjanjian satu tahun bersama Gresini Racing. Juara dunia delapan kali tersebut kemudian bebas menentukan pilihan terkait tunggangannya.Â
“Jika Marc jadi juara dunia, maka Ducati harus membawanya ke tim pabrikan. Ada sponsor yang akan mendorong ke arah itu," ungkap Vergani.
“Mengenal Gigi Dall'Igna (Manajer Umum Ducati), saya rasa dia tidak akan mau kehilangan juara seperti Marc setelah hanya satu musim bersama Desmosedici. Apalagi seluruh pesaingnya bakal memburu Marc," lanjutnya.
Advertisement
KTM dan Honda Juga Inginkan Marc Marquez
Vergani menyebut KTM sebagai opsi kedua bagi Marquez. Sebab, pabrikan asal Austria itu berniat menambah tim satelit.Â
“KTM akan melakukan segalanya untuk memiliki tim lain. Ada berbagai tim yang bisa menawarkan diri, seperti VR46 atau LCR," jelasnya.
“Lalu ada Honda. Seluruh ucapan saat Marquez dan Honda mengucapkan selamat tinggal membuat saya berpikir ada kesepakatan terselubung, seperti kemungkinan keduanya kembali bersatu," papar Vergani.