Liputan6.com, Jakarta - Anthony Joshua dan Deontay Wilder sudah dijadwalkan untuk mengonfirmasi pertarungan besar antara keduanya pada 23 Desember 2023. Ini jika kedua petinju kelas berat tersebut memenangkan pertarungan masing-masing pada malam itu.
Joshua mengalahkan petinju Swedia Otto Wallin dengan TKO pada ronde kelima. Tetapi, Wilder dikalahkan Joseph Parker dalam pertarungan 12 dengan skor 111-118, 110-118, dan 108-120.
Baca Juga
Alhasil, pertarungan Joshua melawan Wilder pun terancam batal. Bentrokan dengan Filip Hrgovic untuk memperebutkan gelar juara IBF yang bakal segera kosong sepertinya paling mungkin untuk Wilder pada 9 Maret 2024.
Advertisement
Sebaliknya, Joshua dikabarkan akan menghadapi Francis Ngannou setelah keduanya sudah menyetujui persyaratan untuk bertarung di Arab Saudi. Namun, tanggal dan bulannya belum di konfirmasi.
Â
Sempat Jatuhkan Juara WBC Tyson Fury
Francis Ngannou sebelumnya pernah menghadapi Tyson Fury dalam pertarungan bertajuk Battle of The Baddest di Riyadh, Arab Saudi, 28 Oktober 2023. Mantan petarung UFC itu sempat memukul jatuh juara WBC tersebut pada ronde ketiga sebelum dinyatakan kalah angka.
Seperti halnya melawan Fury, pertarungan melawan Joshua akan menjadi pertandingan tinju 10 ronde. Pertarungan akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, dengan rincian lengkap akan dikonfirmasi minggu depan.
Pertarungan ini merupakan dorongan signifikan lainnya bagi olahraga tinju. Karena, Arab Saudi juga menjadi tuan rumah perebutan gelar kelas berat dunia antara Fury dan Oleksandr Usyk pada 17 Februari 2024.
Â
Advertisement
Anthony Joshua dan Francis Ngannou Tampil Lebih Baik
Tim promotor Matchroom Boxing berharap Anthony Joshua dapat menghasilkan performa yang lebih baik melawan Francis Ngannou daripada yang dilakukan Tyson Fury. Sebab, Ngannou secara dramatis menjatuhkan Fury pada ronde ketiga di mana ia mengalami momen-momen besar lainnya.
Ngannou - mantan juara kelas berat UFC - melampaui ekspektasi semua orang, selain dirinya sendiri, dengan performa yang mengejutkan dunia tinju. Petinju berusia 37 tahun itu sekarang akan memiliki kesempatan lain untuk memperkuat warisannya.