Liputan6.com, Jakarta Piala Asia 2023 segera bergulir. Turnamen yang diikuti oleh 24 negara dari Benua Asia ini berlangsung di Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari 2024.
Piala Asia 2023 diawali dengan pertandingan tuan rumah Qatar melawan Lebanon. Sama-sama berada di Grup A, kedua tim bakal saling sikut di Stadion Lusail, Jumat (12/1/2024) kick off pukul23.00 WIB.
Baca Juga
Timnas Indonesia juga ikut ambil bagian pada turnamen ini. Pasukan Shin tae-yong tergabung di Grup D bersama Irak, Vietnam, dan Jepang. Di laga pertama, Indonesia bakal berhadapan dengan Irak pada 15 Januari 2024, sebelum kemudian bertemu Vietnam dan Jepang pada dua laga berikutnya.
Advertisement
Bagi para penggemar sepak bola di Tanah Air, perjalanan timnas Indonesia tentu sangat dinantikan. Apalagi, Skuad Garuda akan diperkuat banyak pemain naturalisasi yang bermain di liga luar.Â
Selain perjalanan timnas Indonesia, Piala Asia juga akan menghadirkan laga menarik lainnya. Utamanya yang melibatkan negara-negara kuat seperti Jepang, Australia, Irak, hingga Korea Selatan. Dan yang tak kalah menarik tentu perjalanan tuan rumah Qatar yang merupakan juara bertahan turnamen ini.
Ada 36 pertandingan yang berlangsung sepanjang babak penyisihan. Artinya bakal banyak drama yang akan tersaji. The-AFC.com pun telah memilih 5 laga paling menjanjikan sepanjang fase grup di mana salah satunya melibatkan timnas Indonesia. Simak ulasannya di halaman berikutnya.Â
Â
Qatar v Lebanon, Grup A (12 Januari)
Qatar dan Lebanon berada di grup A. Kedua tim bakal bertarung di Lusail Stadium, 12 Januari 2024.Â
Pertarungan ini menarik mengingat kedua tim bakal tampil di laga pembuka Piala Asia 2023. Qatar sendiri baru setahun menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 yang sangat monumental. Sayang, sebagai tuan rumah Qatar tidak sanggup berbuat banyak dan harus tersingkir di fase grup.Â
Qatar tentu tidak ingin mengulangi kegagalan mereka. Sebagai tuan rumah sekaligus juara bertahan, Qatar dituntut untuk bisa menghadirkan permainan impresif saat bertemu Lebanon malam nanti. Â
Namun Tim Maroon bukan tanpa celah saat bertemu Lebanon. Tantangan terbesar Qatar adalah menyesuaikan diri dengan sistem pelatih baru, Marquez Lopez yang ditunjuk menggantikan Carlos Queiroz hanya berselang sebulan sebelum pertandingan pertama melawan Lebanon.Â
Sementara itu, Lebanon yang pernah kalah 0-2 dari Qatar di Piala Asia 2019 kembali akan mengandalkan bintang-bintang terbaiknya seperti kapten Hassan Maatouk dan Mohamad Haidar. Selain itu, The Cedars juga semakin percaya diri dengan kehadiran para pemain yang tampil di liga luar seperti Omar Bugeil dari AFC Wimbledon dan Gabriel Bitar dari Vancouver FC.
Â
Â
Advertisement
Indonesia v Vietnam, Grup D (19 Januari)
Vietnam seperti diketahui menjadi lawan kedua timnas Indonesia di grup D. Kedua tim dijadwalkan bertarung di Abdullah bin Khalifa Stadium, 19 Januari 2024.
Indonesia dan Vietnam sudah bolak-balik bertemu. Duo ini telah berhadapan di Asia Tenggara selama bertahun-tahun, memberikan beberapa pertandingan paling berkesan di Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN) – yang terbaru di semifinal edisi 2022 ketika Vietnam menang agregat 2-0 .
Namun, apa yang membuat pertandingan pada tanggal 19 Januari ini nanti lebih istimewa adalah bahwa ini akan menjadi pertama kalinya dalam 52 tahun dua tim Asia Tenggara bertemu di Piala Asia AFC.
Vietnam tentu berharap melanjutkan tren tahun 2019 dan kembali tampil di babak fase gugur. Hanya saja, mereka harus melakukan itu di bawah pelatih kepala baru Philippe Troussier. Pelatih asal Prancis itu bakal memimpin Vietnam memasuki turnamen besar pertama sejak kepergian Park Hang-seo yang sangat sukses awal tahun lalu.
Sementara itu, Piala Asia 2023 juga menjadi momen spesial bagi skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong. Sebab ini merupakan kali pertama timnas Indonesia kembali ke pentas kontinental untuk sejak 2007 ketika menjadi tuan rumah bersama bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dan dengan rivalitas yang ketat antar suporter, kedua belah pihak akan mengincar kemenangan saat Indonesia dan Vietnam berhadapan di pertandingan grup kedua mereka.
Iran Vs Uni Emirat Arab, Grup C (23 Januari)
Setelah meninggalkan Korea Selatan, juru taktik asal Portugal Paulo Bento ditunjuk menggantikan Rodolfo Arruabarrena sebagai pelatih kepala UEA pada bulan Juli lalu. Tugasnya berat mengingat UEA merupakan semifinalis dalam dua edisi terakhir Piala Asia.
Tahun ini, Uni Emirat Arab berharap bisa mencapai final pertama mereka sejak tahun 1996. Namun tekad UEA bakal menghadapi ujian ujian berat di pertandingan terakhir babak penyisihan grup C di Al Rayyan saat mereka bertemu Iran yang saat ini dilatih oleh Amir Ghalenoei.
Tahun lalu, Iran juga berhasil lolos ke semifinal sebelum dihentikan oleh Jepang dengan skor 0-3.
Ini menjadi kali ketiga kedua tim bertemu dalam empat edisi Piala Asia. Pada tahun 2011, ketika Qatar sebelumnya menjadi tuan rumah turnamen tersebut, Iran menjadi pemenang karena tiga gol di babak kedua membantu mereka menang 3-0 dan maju ke perempat final sebagai juara grup.
Empat tahun kemudian, mereka bertemu lagi di pertandingan grup terakhir di Brisbane – kali ini Reza Ghoochannejhad mencetak gol penentu kemenangan Iran pada menit ke-91 dalam kemenangan 1-0 saat kedua tim melaju.
Pertaruhan kali ini juga pasti akan besar ketika kedua tim bertemu lagi pada tanggal 23 Januari.
Advertisement
Australia v Uzbekistan, Grup B (23 Januari)
Australia dan Uzbekistan akan bertanding dalam laga ketiga Grup B di Stadion Al Janoub pada 23 Januari mendatang. Duel ini bukan tidak mungkin jadi pertandingan yang bisa menentukan negara mana yang akan finis sebagai pemenang dan runner-up grup yang juga dihuni Suriah dan India itu.
Socceroos dan Serigala Putih memiliki sejarah bersama di Piala Asia AFC di mana keduanya bertemu untuk pertama kalinya di semifinal tahun 2011. Saat itu Australia membukukan kemenangan telak 6-0. Namun, persaingan semakin ketat ketika kedua tim kembali bertemu 8 tahun kemudian di Babak 16 Besar.
Sepanjang 120 meint di Al Ain, Australia asuhan Graham Arnold berhasil ditahan imbang Uzbekistan asuhan Hector Cuper. Namun kiper Socceroos, Mathew Ryan, akhirnya keluar sebagai pahlawan saat ia menyelamatkan dua penalti Uzbekistan untuk mengirim juara bertahan itu lolos ke perempat final.
Namun tim Uzbekistan telah berkembang semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir dengan banyak pemain kunci mereka, termasuk kapten Eldor Shomurodov (yang akan absen karena cedera), Jaloliddin Masharipov dan Abdukodir Khusanov kini bermain di Eropa. Dan mereka berharap keberuntungan bakal memihak merekasaat ketiga kalinya melawan Australia.
Arab Saudi v Thailand, Grup F (25 Januari)
Arab Saudi dan Thailand sama-sama melaju ke Piala Asia 2023 dengan sentuhan pelatih baru. Kedua tim akan bertemu pada laga ketiga di Grup F, yang juga menampilkan Republik Kyrgyzstan dan Oman.
Arab Saudi asuhan Herve Renard seperti diketahui sempat mencuri perhatian setelah berhasil mengalahkan Argentina dalam pertandingan pembuka Piala Dunia FIFA 2022.
Dalam laga tersebut, Arab Saudi menang 2-1 lewat gol Saleh Alshehri dan Salem Aldawsari.
Namun Herve Renard sudah tidak bersama Arab Saudi. Green Falcons kembali ke Qatar dengan pelatih baru, Roberto Mancini. Di bawah asuhan pelatih asal Italia, itu, Arab Saudi yang pernah 3 kali menjadi juara Piala Asia berharap bisa mengakhiri masa pacekliknya selama 27 tahun. Setelah tersingkir dari babak penyisihan grup tahun 2011 dan 2015 serta babak 16 besar pada tahun 2019, kini tanggung jawab berada di tangan Mancini untuk mengembalikan Arab Saudi ke level tertingginya di masa lalu.
Thailand juga bernasib sama. Pelatih asal Jepang Masatada Ishii kini mengambil alih jabatan pelatih kepala Thailand dari Alexandre Polking hanya beberapa minggu sebelum tampil di Piala Asia 2023. Namun sebagai penguasa Asia Tenggara yang telah bolak-balik menjuarai ajang Piala AFF, Thailand tentu tidak ingin menyerah begitu saja. Gajah Putih ingin mengukir prestasi di pentas Asia.
Advertisement