Sukses

MotoGP: Marc Marquez Punya Banyak Musuh dalam Selimut di Ducati

Kedatangan Marc Marquez ke Gresini Racing dilaporkan kisruh di dalam Ducati. Juara dunia itu bakal mendapat banyak musuh dalam selimut.

Liputan6.com, Jakarta - Kedatangan Marc Marquez ke Gresini Racing dilaporkan kisruh di dalam Ducati. Juara dunia delapan kali itu bakal mendapat banyak musuh dalam selimut.

Beberapa di antaranya adalah pembalap akademi VR46, sekolah milik rival abadinya Valentino Rossi. Ada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Franco Morbidelli (Pramac Racing), Marco Bezzecchi (VR46 Racing)

"Ada banyak pembalap VR46 di Ducati. Kehadiran Marquez tentu tidak akan disambut dengan hangat. Akan ada lebih banyak masalah tercipta," kata bos Pramac Racing Paolo Campinoti dilansir AS.

Marquez dan Rossi menciptakan salah satu rivalitas tersengit di MotoGP. Keduanya tidak pernah berdamai walau Rossi gantung helm pada 2021.

Kini Rossi memiliki banyak murid setelah mendirikan akademi. Bentrok di antara dua kubu sudah tercipta ketika Marquez bersitegang dengan Bezzecchi akhir musim lalu.

"Saya adalah orang yang berani bilang ke Marquez soal apa yang saya yakini," ujar Bezzecchi. "Saya melakukannya karena seperti itulah cara saya memperlakukan orang lain. Saya ucapkan apa yang saya pikirkan, saya tidak peduli orang mau bilang apa," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Rivalitas Panas Marquez vs Rossi

Persaingan Marquez dan Rossi memuncak ketika keduanya terlibat perebutan gelar juara dunia. Marquez yang lebih muda disebut memiliki kesempatan melampaui koleksi gelar sang rival. Namun, hingga kini dia masih tertinggal satu angka di balik Rossi. 

Menyikapi ini, Marquez menyebut cedera sebagai penghambatnya. "Rossi adalah salah satu pembalap terhebat sepanjang sejarah MotoGP. Dia legenda besar, sama seperti Giacomo Agostini dan Mick Doohan. Mereka adalah pembalap super," ungkap Marquez dilansir Crash.

"Beberapa beruntung dan bebas cedera. Tapi tidak dengan yang lain. Ada juga yang mengatasi situasi lebih baik. Yang jelas saya terhormat bisa bersanding bersama mereka," sambungnya.

Marquez terkena cedera pada seri pembuka MotoGP 2020. Ditambah penurunan kinerja Honda, dia gagal terlibat persaingan gelar juara hingga 2023. Marquez bahkan belum pernah memenangkan balapan dalam dua musim terakhir.

3 dari 3 halaman

Marquez Pindah ke Ducati agar Kompetitif

Musim depan Marquez mencoba mengubah peruntungan dengan meninggalkan Honda. Dia bakal memperkuat tim satelit Ducati, Gresini Racing.

Namun, sosok berusia 30 tahun itu mengklaim tidak mencoba menyamai Rossi pada musim 2024.

"Saya masih jauh di bawah level terbaik. Saya juga tidak bisa menggunakan pendekatan itu. Saya tidak mungkin melakukannya karena tidak pernah menang dalam dua tahun," kata Marquez.

"Yang pertama saya incar adalah membangun kepercayaan diri, mencari landasan, lalu menggunakannya untuk lebih cepat dan berkembang di masa depan," pungkas Marquez.