Sukses

Kecewa Berat Kemenangan Real Madrid Diwarnai Drama VAR, Pemain Almeria Klaim Timnya Tidak Diizinkan Menang

Almeria yang duduk di posisi terbawah LaLiga dan tanpa satu kemenangan pun, pada laga itu sudah unggul 2-0 atas Real Madrid dan salah satu golnya dianulir VAR.

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid harus bersusah payah hadapi tamunya Almeria sebelum meraih kemenangan dramatis di LaLiga Spanyol 2023/2024 di Estadio Santiag Bernabeu, Minggu malam (21/1/2024).

Ketinggalan dua gol, Los Blancos akhirnya mampu membalikkan keadaan dan menang 3-2 di Estadio Santiago Bernabeu.

Usai pertandingan, seorang pemain Almeria menimbulkan kehebohan setelah mengklaim timnya "tidak diizinkan menang" melawan Real Madrid.

Tim yang duduk di posisi terbawah LaLiga dan tanpa satu kemenangan pun pada laga itu sudah unggul 2-0 melawan juara Eropa 14 kali itu.

Largie Ramazani memberi tim tamu keunggulan mengejutkan pada menit pertama sebelum Edgar Gonzalez membungkam Santiago Bernabeu dengan tendangan kaki kiri yang menakjubkan sebelum jeda.

Namun, Jude Bellingham memperkecil ketertinggalan dengan penalti yang tenang untuk mencetak golnya yang ke-18 musim ini. Almeria sempat membuat skor menjadi 3-1, namun gol mereka dianulir karena sebelumnya ada pelanggaran terhadap Bellingham.

2 dari 4 halaman

Pemain Almeria Kecewa Berat Dikalahkan Real Madrid

Beberapa menit kemudian, Vinicius Jr menyamakan kedudukan. VAR menyimpulkan bahwa dia tidak memegang bola meskipun gambar menunjukkan sebaliknya. Petaka buat Almeria saat Dani Carvajal muncul dengan gol kemenangan di menit-menit terakhir.

Dapat dimengerti bahwa Almeria sangat kecewa dan terluka setelah berjuang keras dalam laga itu. Karenanya, salah satu pemainnya Marc Pubill tidak menahan diri saat menilai permainan tersebut.

“Saya pikir seseorang memutuskan bahwa kami tidak diizinkan untuk menang di sini, di Bernabéu hari ini, dan itulah yang terjadi," kritiknya dalam sebuah wawancara dengan DAZN.

3 dari 4 halaman

Singgung soal Hakim Garis Bisa Terancam Hukuman

“Kami pergi dengan perasaan bahwa mereka telah mencuri permainan dari kami, itu jelas," katanya.

"Para hakim garis telah mengancam kami, dan terlebih lagi, mereka mungkin berpikir mereka melakukannya dengan baik. Ini sangat menyakitkan, namun La Liga berjarak beberapa tahun cahaya dari Liga Premier."

Pemain berusia 20 tahun itu mungkin akan dihukum oleh otoritas sepakbola setelah ucapannya tersebut.

4 dari 4 halaman

Manajer Almeria Gaizka Garitano Dikeluarkan dari Lapangan

Pada laga itu, Manajer Almeria Gaizka Garitano dikeluarkan dari lapangan karena protesnya di pinggir lapangan. Namun, dia tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan keluhannya dalam wawancara pasca pertandingan.

"Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Saya berhak dikeluarkan dari lapangan karena saya banyak melakukan protes."

"Kalian sudah melihat pertandingannya dan apa yang terjadi. Pendapat saya? Tidak masalah karena kemudian mereka memberikan sanksi kepada kami karena berbicara, dan tidak ada gunanya. Saya tidak mengatakan apa-apa, tapi memang benar saya banyak protes, secara logika," ujarnya