Liputan6.com, Jakarta - Mantan manajer AS Roma Jose Mourinho bakal sulit kembali menukangi Manchester United. Hal itu berdasar komentar masa lalu Sir Jim Ratcliffe yang bernada kritikan terhadap juru taktik asal Portugal tersebut.
Seperti diketahui, Mourinho belum lama ini kehilangan pekerjaan di klub Serie A AS Roma. I Giallorossi memutuskan untuk mendepak sang pelatih lebih cepat dari Stadio Olimpico usai tim racikannya kalah 1-3 dalam pertandingan melawan AC Milan pertengahan Januari lalu.
Baca Juga
Laporan menyebut, Jose Mourinho diam-diam sudah memiliki klub idaman baru usai berpisah dengan AS Roma. Juru taktik berusia 61 tahun berambisi kembali ke Old Trafford demi CLBK dengan Manchester United.
Advertisement
Adapun Mourinho sendiri tercatat sempat menghabiskan waktu kurang lebih dua tahun menukangi Setan Merah. Dia memulai kariernya di MU pada 2016 dan menangani total 144 pertandingan sebelum dipecat pada Desember 2018.
Pemberitaan Daily Mail sebelumnya mengungkap Mourinho masih menyimpan ambisi untuk balik ke Manchester United. Dia merasa punya urusan yang belum selesai di Old Trafford, sehingga ingin kembali andai memperoleh kesempatan.
"Ambisinya adalah kembali ke United. Dia (Mourinho) merasa seperti memiliki urusan yang belum selesai di sana setelah dipecat terakhir kali. Dan dia sudah menetapkan misi untuk kembali (ke MU)," ungkap laporan tersebut.
Jose Mourinho Terhalang Sir Jim Ratcliffe
Sayangnya, potensi reuni Jose Mourinho dengan Manchester United kemungkinan bakal terhalang keberadaan investor baru Sir Jim Ratcliffe. Sang CEO INEOS sebelumnya pernah mempertanyakan performa Mourinho.
Ratcliffe mengkritisi kinerja Mourinho ketika menukangi Setan Merah. Menurutnya, sikap Mourinho kala menduduki kursi panas Old Trafford berdampak buruk pada salah satu pemain MU: Luke Shaw.
Dilansir dari Daily Express, Shaw memang menjadi nama yang kerap dikomentari oleh mantan bos Chelsea dan Tottenham Hotspur itu. Mourinho kerap mengungkit masalah bobot dan kecerdasannya dalam menjalankan strategi kepada media.
Advertisement
Komentar Sir Jim Ratcliffe
Hal tersebut membuat Ratcliffe kesal. Apalagi CEO INEOS itu memang diketahui merupakan suporter jangka panjang Manchester United.
Ratcliffe juga terang-terangan mengakui dirinya lebih suka cara kerja pelatih Liverpool Jurgen Klopp, juru taktik Manchester City Pep Guardiola, serta mantan manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino.
"Jika Anda punya enam tim yang bersaing di puncak klasemen (Liga Inggris), pasti ada tiga di antaranya yang merupakan hasil binaan orang-orang berjiwa besar, yakni Klopp, Guardiola, dan Pochettino," ucap Ratcliffe kala itu, seperti dikutip dari Daily Express.
"Mereka (ketiga pelatih itu) bisa membuat timnya bangkit dan bersemangat. Kemudian (di sisi lain) ada Mourinho. Dia sangat murung. Dia menghancurkan Luke Shaw musim lalu," sambung miliarder asal Inggris.
Erik ten Hag Masih Bertakhta
Adapun Manchester United sejatinya tidak terlalu terdesak untuk mencari manajer baru. Mereka masih punya Erik ten Hag untuk menduduki kursi panas Old Trafford, setidaknya hingga pengujung kampanye 2023/2024.
Tak dapat dimungkiri, masa depan pelatih asal Belanda sebenarnya juga menimbulkan tanda tanya. Dia gagal mengantar MU mempertahankan gelar Carabao Cup, serta tersingkir di ajang Liga Champions.
Dalam musim keduanya di Old Trafford, Manchester United juga terlempar ke urutan tujuh klasemen sementara Premier League. Walau begitu, laporan menyebut Sir Jim Ratcliffe masih ingin memberi kesempatan dan memantau progresnya sampai akhir musim ini.
Advertisement