Liputan6.com, Jakarta - Martin Odegaard meyakini Arsenal telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi perlawanan sengit dari FC Porto, Rabu (13/3/2024) dini hari WIB, dalam upaya merebut tiket perempat final Liga Champions setelah 14 tahun absen.
Kekalahan 0-1 dalam leg pertama babak 16 besar di Portugal tiga minggu lalu telah menjadi dorongan bagi Arsenal untuk memperbaiki performa mereka. Meriam London perlu menang dengan selisih dua gol jika ingin lolos dari adangan Porto.
Baca Juga
Gantian menjamu Porto, Arsenal perlu memperbaiki performanya ketimbang leg pertama. Saat itu mereka gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran dalam pertandingan. Ini merupakan kali pertama terjadi pada Arsenal dalam lebih dari dua tahun.
Advertisement
Pasukan Mikel Arteta mengalami kesulitan menemukan ritme mereka pada pertemuan pertama saat Porto berhasil mengganggu alur permainan. Jumlah pelanggaran dalam pertandingan tersebut mencapai 36, menjadi yang tertinggi dalam musim ini di Liga Champions, sementara penguasaan bola hanya mencapai 51,7 persen, jauh di bawah rata-rata.
Odegaard bertekad untuk bangkit dan tak mengulangi kesalahan di laga melawan Porto pada leg kedua.
“Ada begitu banyak hal berbeda yang terjadi di setiap pertandingan. Pertandingan ini [melawan Porto] adalah pertandingan di mana bola sering keluar dari permainan dan banyak berhenti dan memulai dan memulai kembali," kata Arteta seperti dikutip dari ESPN.
Persiapan Melawan Porto
Odegaard menyatakan bahwa pengalaman taktik buang-buang waktu saat mengalahkan Brentford 2-1 akhir pekan lalu merupakan persiapan yang ideal bagi Arsenal untuk menghadapi Porto.
“Saya pikir Anda juga melihatnya saat melawan Brentford dan saya pikir kami mengatasinya dengan cara yang brilian. Saya pikir itu adalah latihan yang bagus. Kami sudah menunjukkan di pertandingan itu apa yang kami pelajari di Porto, semoga kami bisa melakukannya lebih baik lagi besok," tegas Odegaard.
Sementara itu pelatih Arsenal Mikel Arteta juga menyoroti pentingnya dukungan dan kebisingan dari para penggemar dalam pertandingan besar seperti ini. Arsenal berupaya mengatasi kegagalan mereka dalam mencapai perempat final Liga Champions sejak 2010.
"Kami membutuhkan kebisingan itu, kami membutuhkan mereka memainkan setiap bola bersama kami dan kami membutuhkan kontrol emosional itu juga untuk memahami bahwa pertandingan akan melalui fase-fase tertentu dan kami harus benar-benar cerdas untuk mendapatkan apa yang kami inginkan,” kata Arteta.
Advertisement
Ujian Arsenal dalam Menghadapi Porto
Dalam suasana yang semakin memanas, sorotan tertuju pada Gabriel Martinelli, yang sedang berjuang dengan cedera kaki kanannya. Meski demikian, Arteta tidak menutup kemungkinan untuk tetap melibatkannya dalam pertandingan mendatang.
Saat ini, Arsenal menduduki puncak klasemen Liga Premier setelah akhir pekan yang sukses meraih kemenangan dan terbantu hasil imbang dramatis antara Liverpool dan Manchester City.
Dengan pertandingan melawan Porto di depan mata, diikuti dengan pertarungan krusial melawan City, Arsenal akan menghadapi ujian besar untuk menjaga ambisinya di dua kompetisi sekaligus.