Liputan6.com, Jakarta- Pelatih Porto, Sergio Conceicao, telah memunculkan kontroversi dengan menuduh manajer Arsenal, Mikel Arteta, melakukan penghinaan terhadap keluarganya saat kedua tim bertemu di ajang Liga Champions, Rabu (13/3/2024) dini hari WIB.
Pertemuan Arsenal dengan Porto di leg kedua 16 besar Liga Champions berlangsung sengit. Pertandingan harus berlanjut sampai adu penalti. Arsenal yang akhirnya keluar sebagai pemenang berkat kecemerlangan kiper David Raya yang bisa menepis dua penalti Porto.
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord
Meskipun Arsenal keluar sebagai pemenang melalui drama adu pinalti, muncul tuduhan serius dari Conceicao kepada Areteta.
Advertisement
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Conceicao memberikan pernyataan yang memicu ketegangan lebih lanjut antara dirinya dan Arteta. Ia mengungkapkan bahwa Arteta secara kasar menghina keluarganya dalam bahasa Spanyol.
"Selama pertandingan dan di bangku cadangan, dia, dalam bahasa Spanyol, saya tidak tahu apakah ini ada hubungannya dengan manajer Spanyol, dia menghina keluarga saya," kata Conceicao.
Tuduhan Conceicao pada Arteta
Pernyataan kontroversial ini langsung ditanggapi oleh pihak Arsenal yang membantah keras tuduhan tersebut. Sumber di klub London Utara ini dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada penghinaan yang dilakukan oleh Arteta terhadap Conceicao atau keluarganya.
Ketika pertandingan berlangsung di atas lapangan, Arsenal berhasil memenangkan laga dengan skor 4-2 melalui adu penalti. Namun, polemik antara Conceicao dan Arteta masih menjadi pusat perhatian, menambah bumbu ketegangan di Liga Champions ini.
Advertisement
Bukan Kontroversi Pertama Conceicao
Ini bukan pertama kalinya Conceicao memunculkan kontroversi dalam Liga Champions. Sebelumnya, ia juga menuduh manajer Chelsea, Thomas Tuchel, dan manajer Manchester City, Pep Guardiola, melakukan hal serupa.
Arsenal sendiri untuk pertama kalinya ke babak perempat final Liga Champions sejak tahun 2010. Mereka akan bergabung dengan klub-klub besar lainnya seperti Real Madrid, Barcelona, Bayern Munchen, dan Paris Saint-Germain. Namun, masih ada dua tim lain yang akan berebut tiket tersisa nanti malam.