5 Teknik Dasar Permainan Sepak Bola, Pemula Wajib Tahu!

Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang tergolong dalam permainan bola. Cabor ini amat digandrungi di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia yang punya basis suporter cukup besar.

Adapun sepak bola dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang. Setiap tim dituntut untuk mencegah terjadinya kebobolan serta memasukkan bola sebanyak mungkin ke jaring lawan yang dijaga oleh penjaga gawang.

Permainan sepak bola umumnya terdiri atas dua babak, dengan masing-masing berdurasi 45 menit. Namun, tak menutup kemungkinan duel akan diperpanjang selama 2 kali 15 menit apabila pertandingan membutuhkan pemenang, sementara kedua tim masih bermain imbang hingga pengujung waktu normal.

Secara umum, lapangan sepak bola yang dipakai dalam pertandingan memiliki ukuran panjang kurang lebih 100 meter dan lebar 60 meter.

Akan tetapi dalam laga yang bersifat resmi dan internasional, FIFA selaku federasi sepak bola dunia telah menetapkan aturan khusus. Lapangan yang digunakan untuk ajang sepak harus memiliki panjang setidaknya 100 meter dan maksimal 110 meter, serta lebar minimal 64 meter dengan maksimal 75 meter

Selain memperhatikan aspek teknis yang meliputi jumlah pemain hingga ukuran lapangan, praktik sepak bola juga membutuhkan penguasaan teknik-teknik dasar permainan. Terdapat setidaknya 5 teknik dasar sepak bola yang wajib dikuasai oleh pemain pemula. Simak ulasan lengkapnya di halaman berikut.

2 dari 6 halaman

1. Dribbling

Timnas Lebanon U-22 vs Timnas Indonesia U-22 — Pemain Timnas Indonesia U-22, Hokky Caraka menggiring bola saat melawan Timnas Lebanon U-22 pada laga leg kedua uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (16/4/2023). Timnas Indonesia U-22 menang dengan skor 1-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dribbling merupakan teknik dasar menggiring dalam permainan sepak bola. Kemampuan ini digunakan untuk membawa si kulit bundar melewati lawan serta membantu pesepak bola dalam menembus area pertahanan tim seberang.

Terdapat tiga jenis dribbling yang umum dipraktikkan berdasarkan area kaki yang digunakan, yakni menggiring bola dengan kaki bagian dalam, menggiring bola dengan kaki bagian luar, serta menggiring bola dengan punggung kaki.

3 dari 6 halaman

2. Passing

Foto: Mengintip Sesi Latihan Terakhir Timnas Indonesia Jelang Laga Perdana Kontra Kamboja di Piala AFF 2022 — Setelah pemanasan, latihan pun dilanjutkan dengan menggunakan bola. Egy Maulana Vikri dkk dibagi dalam beberapa kelompok kecil untuk melakukan passing mulai dari jarak dekat hingga bertahap ke jarak yang lebih jauh hingga diakhiri dengan melepaskan crossing. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Passing merupakan teknik dasar yang digunakan untuk mengoper bola kepada rekan satu tim. Saat mempraktikkan kemampuan ini, pesepak bola harus memperhatikan aspek kekuatan agar akurasi agar si kulit bundar dapat Diterima dengan tepat pada rekan yang dituju.

Seperti halnya dribbling, teknik passing juga terdiri atas tiga jenis. Pemain sepak bola dapat mempraktikkan teknik dasar ini dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, atau punggung kaki.

4 dari 6 halaman

3. Shooting

Kualifikasi Piala Asia U-23: Indonesia U-23 vs Chinese Taipei U-23 — Pemain Timnas Indonesia U-23, Arkhan Fikri melakukan tembakan ke arah gawang Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Shooting secara umum diartikan sebagai upaya menembakkan bola. Teknik dasar ini umumnya digunakan oleh pemain sepak bola untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Dalam mempraktikkan teknik dasar shooting, dibutuhkan kekuatan tendangan agar bisa mengantar si kulit bundar mengoyak jaring yang dituju. Akurasi juga perlu diperhatikan demi memastikan bola tidak melenceng dari sasaran.

Terdapat beberapa jenis shooting yang umum dipraktikkan dalam permainan sepak bola. Beberapa di antaranya meliputi instep drive, yakni tembakan yang dilakukan menggunakan kaki bagian dalam atas untuk mengirim bola dengan kekuatan dan akurasi tinggi.

Ada pula teknik volley yang dilakukan dengan menghantam bola segera setelah bola terlempar ke udara sebelum menyentuh tanah. Sementara itu, chip merupakan teknik yang digunakan untuk mengirimkan bola melalui udara dengan elevasi tinggi guna melewati kiper.

5 dari 6 halaman

4. Heading

Foto: Lewat Laga Sengit, Timnas Indonesia Harus Puas Ditahan Imbang Vietnam dalam Laga Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2022 — Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho (kiri) berusaha menghalau bola dengaan sundulan dari ancaman pemain Vietnam, Do Hung Dung dalam laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023) sore WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Heading adalah teknik dasar yang digunakan untuk memperebutkan bola dengan kepala. Saat mempraktikkan kemampuan ini, pemain harus bisa mengarahkan bola sesuai tujuan yang diinginkan, meski prosesnya tidak dilakukan menggunakan kaki seperti biasa.

Kekuatan dan akurasi pun menjadi faktor penting bagi pesepak bola saat melakukan heading. Teknik dasar ini juga melibatkan penggunaan leher dalam membantu mengendalikan bola secara efektif.

6 dari 6 halaman

5. Tackling

Timnas Indonesia Gagal Tundukkan Thailand pada Lanjutan Kualifikasi Grup A Piala AFF 2022 — Pemain tengah timnas Indonesia, Saddil Ramdhani (kanan) mengerang saat mendapat tekel dari pemain Thailand pada lanjutan kualifikasi Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (29/12/2022). Laga berakhir imbang 1-1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tacking adalah teknik dasar yang digunakan untuk merebut bola dari pemain lawan. Dalam menerapkan teknik ini, pesepak bola harus mampu mengambil bola tanpa melakukan pelanggaran.

Adapun tackling membutuhkan timing yang baik serta kecepatan yang tepat. Tackling umumnya dilakukan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai tumpuan saat merebut bola, sementara kaki yang paling kuat dipakai untuk melakukan rampasan.

Teknik dasar tackling sangat penting dikuasai oleh pemain bertahan. Pasalnya dengan teknik ini, penggawa lini belakang dapat merebut bola serta mencegah terjadinya kebobolan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence