Liputan6.com, Jakarta- Kawasan olahraga Gelora Bung Karno ingin naik level agar bisa sejajar dengan komplek olahraga dunia lainnya. Terobosan baru terus dilakukan Pengelola Pusat Keolahragaan Gelora Bung Karno (PPKGBK) di tahun 2024 ini. Salah satunya lewat kampanye menjaga keberhasihan.
Kampanye bertajuk “Datang Bersih, Pulang Bersih. Jangan Nyampah #JagaGBK Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi?” terus digalakkan PPKGBK sepanjang tahun 2024 ini. Kampanye kebersihan ini sudah dimulai sejak awal tahun ini, namun semakin diintensifkan pada pertandingan sepak bola Timnas Indonesia melawan Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung Kamis (21/3/2024) malam WIB.
Baca Juga
Maklum saja duel Indonesia melawan Vietnam dipadati lebih dari 70.000 penonton. Tiket pertandingan sudah sold out jauh belum hari H.
Advertisement
Kampanye Jangan Nyampah #JagaGBK merupakan bentuk komitmen GBK dalam menghadirkan program perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran GBK People (sebutan pengunjung GBK) dalam menerapkan pola kebiasaan baru membuang sampah di ruang publik.
Seperti diketahui, selain digunakan sebagai tempat berolahraga, kawasan GBK juga menjadi venue berbagai event olahraga dan non olahraga bertaraf dunia. Ada sekitar 400 event diselenggarakan setiap tahun di kawasan GBK yang secara keseluruhan memiliki luas lahan 279 hektar.
Ironisnya, total kuantitas sampah di GBK yang berasal dari event selama mencapai sekitar 10 ribu meter kubik setiap tahunnya. GBK melihat urgensi sekaligus berkomitmen penuh dalam pengendalian sampah mengacu pada visi GBK yaitu menjadi kawasan olahraga yang berkelas dunia yang terintegerasi, modern, dan ramah lingkungan.
GBK ingin mengajak masyarakat berkolaborasi serta turut aktif, sadar dan menjadikan kawasan GBK menjadi kawasan olahraga yang bersih, rapi, ramah lingkungan sebagai salah satu syarat naik level kelas dunia.
Langkah-Langkah Disiapkan GBK agar Penonton Tidak Buang Sampah Sembarangan
Lewat program perbaikan pengelolaan sampah berkelanjutan “Jangan Nyampah #JagaGBK”, GBK berharap pengunjung tidak meninggalkan sampah sembarangan, membantu memungut sampah yang terlihat, kemudian membuang sampah ke dalam tempat sampah yang telah disediakan. Tempat sampah di GBK dibuat dalam 2 kategori yaitu “Sampah Makanan” dan “Sampah Minuman” dari sebelumnya sampah organik/anorganik dan sampah basah/kering
Spanduk "JagaGBK bertebaran di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelum laga Indonesia vs Vietnam. Tak hanya itu, tempat sampah berukuran besar juga diperbanyak dengan tambahan lebih dari 200 unit. Posisi tempat sampah ini akan dibuat terbuka agar memudahkan masyarakat yang ingin membuang sampah.
“Manajemen telah menyiapkan berbagai sarana pendukung di setiap unit demi mendukung gerakan Jangan Nyampah #JagaGBK. Penambahan lebih dari 200 tempat sampah disertai dengan kategori baru, pemasangan banner imbauan kebersihan pada event-event skala besar, hingga penyediaan tempat pengolahan sampah. Program perbaikan berkelanjutan yang dimulai dari unsur kebersihan ini akan terus digalakkan sampai terbentuknya pola perilaku peduli kebersihan dari para pengunjung dan para penyelenggara acara di GBK,” kata Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia.
Tidak hanya menambah tempat sampah, setiap ada event besar yang menyedot penonton banyak GBK juga akan mengerahkan petugas kebersihan untuk jemput bola keliling membawa kantong plastik besar untuk menampung sampah.
"Kami ingin proaktif menjemput bola seperti berada di pesawat dan kereta. Nanti akan ada yang keliling seperti pramugari di pesawat," lanjut Hadi.
Advertisement
GBK Gelar Event Kelas Dunia
Tahun 2023 menjadi salah satu momentum kebangkitan GBK usai pandemi Covid-19. Di GBK terselenggara berbagai pertandingan kelas dunia tahun lalu seperti FIBA World Cup 2023, laga uji coba timnas Indonesia melawan Argentina, IFSC World Climbing Cup hingga turnamen bulu tangkis Indonesia Open.
Di tahun 2024 ini, GBK juga akan menggelar beberapa turnamen olahraga kelas dunia lagi. Indonesia Open akan dilangsungkan di Istora Senayan. Kemudian yang terdekat bakal ada laga persahabatan voli yang melibatkan tim dari Korea Selatan Red Spark.
“Sebagai pengelola komplek olahraga terbesar, Pengelola GBK melihat tingginya potensi sebagai kawasan olahraga multifungsi, dan terus berambisi untuk menciptakan inovasi layanan yang unggul di dunia dengan tetap memperhatikan fungsi pengelolaan cagar budaya dan ramah lingkungan demi mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan aset milik negara untuk kepentingan masyarakat seluas-luasnya” ujar Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo.