Liputan6.com, Jakarta Kobbie Mainoo telah menyebutkan tiga idola terbesarnya di Manchester United. Namun, dia tidak memasukan nama Cristiano Ronaldo dalam daftar pemain idamannya.
Mainoo telah mewujudkan impian setiap pemain muda Manchester United musim ini, setelah membuktikan dirinya sebagai pemain reguler di tim Erik ten Hag pada usia 18 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Sang gelandang melakukan debut seniornya di United musim lalu. Dan, musim ini ia telah mencatatkan 20 penampilan di semua kompetisi, termasuk 14 di Liga Inggris.
Mainoo telah membuat kesan sedemikian rupa sehingga Gareth Southgate berbalik arah dan menambahkannya ke skuad Inggris untuk pertandingan persahabatan mendatang melawan Brasil dan Belgia.
Bermain untuk klub dengan sejarah dan reputasi, Mainoo tentu tidak kekurangan pemain ikonik yang patut dicontoh. Beberapa pemain terhebat dalam sejarah sepak bola menyebut Old Trafford sebagai rumahnya, termasuk pemenang Ballon d'Or lima kali Cristiano Ronaldo.
Pernah Latihan Bareng Cristiano Ronaldo
Penyerang asal Portugal ini menjadi terkenal di United pada tahun 2000-an sebelum bergabung dengan Real Madrid dengan rekor transfer dunia. Ronaldo kembali ke klub tersebut pada tahun 2021 untuk kedua kalinya.
Meski Ronaldo meninggalkan klub dalam keadaan kontroversial atau sebulan sebelum Mainoo melakukan debut seniornya, pemain muda itu pasti pernah bermain bersamanya di tempat latihan.
Advertisement
Mainoo Tak Sebut Nama Cristiano Ronaldo
Meski begitu, Mainoo tak menyinggung soal Ronaldo ketika diminta menyebutkan tiga ikon United-nya saat wawancara dengan BBC Radio 5 Live.
“Saya akan memilih [Wayne] Rooney, [Paul] Scholes juga, dan Raja Eric [Cantona],” jawab Mainoo.
"Itu terjadi sedikit sebelum waktuku, tapi aku masih menghargainya."
Tiga Sosok Ikonik MU Pilihan Mainoo
Meski tak menyebut Ronaldo, tidak ada yang menggerutu dengan pilihan Mainoo. Rooney adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa United, sementara Scholes secara luas dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah menghiasi Liga Inggris.
Lalu ada Cantona - sosok ikonik yang makna budayanya akan membuatnya menjadi legenda klub meski ia bukan pemain brilian.
Advertisement