Liputan6.com, Jakarta- Pengakuan mengejutkan datang dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola, setelah pertandingan melawan Arsenal di Etihad Stadium pada hari Minggu (31/3/2024) yang berakhir imbang.
Pep Guardiola dengan tegas mengonfirmasi bahwa City agak sulit mempertahankan gelar juara Liga inggris karena kini tergeser ke peringkat ketiga dalam perlombaan juara Liga Premier.
Baca Juga
Hasil imbang tersebut membuat City tertinggal satu poin dari Arsenal di peringkat kedua dan terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen Liverpool.
Advertisement
Dengan sembilan pertandingan tersisa, gelar tampaknya sudah terlepas dari genggaman mereka, dan Guardiola dengan tegas menyatakan bahwa City sekarang berada di posisi underdog.
Namun, Guardiola tetap tenang dalam menjelaskan bahwa fokus timnya saat ini hanya pada pertandingan selanjutnya. Bagi mereka, hal yang paling penting adalah bagaimana mereka tampil di lapangan, tanpa terbebani oleh tekanan hasil di luar kendali mereka.
"Siapa pun yang berada di urutan pertama menjadi favorit. Favorit kedua Arsenal dan kami berada di urutan ketiga," kata Guardiola dilansir dari Sky Sports.
"Itu tidak berada di tangan kami. Yang bisa kami lakukan hanyalah memikirkan [pertandingan melawan] Aston Villa. Jika Anda berada di puncak klasemen - seperti kami sebelumnya - Anda adalah favorit."
"Tentu saja, kami lebih memilih untuk menang. Pertarungan ini ketat. Saya mengenali tim saya, saya sangat bangga. Mereka mencoba dan niat kami ada di sana. Kita lihat apa yang akan terjadi. Kami perlu menyegarkan pikiran dan kondisi kami sebelum melawan Aston Villa."
Duel Strategi di Etihad: Guardiola vs Arteta
City, yang dikenal dengan permainan menyerangnya, menghadapi kesulitan melawan benteng pertahanan rapat Arsenal. Meskipun mendominasi sebagian besar pertandingan, City hanya mampu melakukan satu tembakan tepat sasaran.
Guardiola dengan santainya bercanda bahwa satu-satunya cara untuk melewati blok pertahanan Arsenal adalah dengan "membunuh seseorang". Ini menunjukkan betapa sulitnya menghadapi strategi bertahan yang kokoh dari tim asuhan Arteta.
Namun, di sisi Arsenal, hasil imbang tanpa gol ini dirayakan sebagai pencapaian yang membanggakan. Terutama mengingat kekalahan telak 4-1 yang mereka alami dari City di Etihad 11 bulan yang lalu.
Pelatih Mikel Arteta menyatakan kebanggaannya atas disiplin dan komitmen timnya dalam pertandingan ini. Ini adalah pertunjukan bahwa Arsenal masih memiliki potensi dan determinasi untuk bersaing dalam perebutan gelar juara.
Pertarungan antara Guardiola dan Arteta tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di pinggir lapangan. Strategi, taktik, dan kemampuan untuk membaca permainan menjadi kunci dalam pertarungan ini. Dan meskipun tidak ada gol yang tercipta, pertandingan ini tetap menjadi tontonan yang menarik untuk para penggemar sepak bola.
Advertisement
City dan Arsenal Bersiap Hadapi Tantangan Besar
Pertarungan antara Manchester City dan Arsenal tidak hanya terjadi di Liga Premier, tetapi juga akan dilanjutkan di panggung Eropa dalam pertandingan Liga Champions yang menegangkan.
Arsenal akan menghadapi ujian berat ketika mereka bersiap menghadapi raksasa Jerman, Bayern Munchen, sementara City akan menghadapi tantangan dari juara bertahan Spanyol, Real Madrid, di perempat final minggu depan. Pertandingan ini bukan hanya tentang mencari kemenangan, tetapi juga membuktikan kualitas dan ambisi kedua tim di panggung Eropa.
Namun, sebelum mereka melangkah ke panggung besar Eropa, City akan menjamu Aston Villa, sementara Arsenal akan menghadapi Luton Town dalam pertandingan Liga Premier tengah pekan mendatang. Ini adalah kesempatan bagi kedua tim untuk mempertahankan momentum mereka dan mempersiapkan diri sebaik mungkin di Liga Champions.