Liputan6.com, Jakarta- Bintang Arsenal Martin Odegaard mengakui bahwa rekan-rekannya menghadapi kesulitan dalam mengikuti rencana permainan yang dijalankan oleh manajer Mikel Arteta.
Arsenal pada akhir pekan kemarin bermain imbang tanpa gol dengan tuan rumah yang juga juara bertahan Manchester City di Stadion Etihad pada hari Minggu (31/3/2024) lalu.
Baca Juga
Hasil Liga Champions: Ditinggal Ruben Amorim ke Manchester United, Sporting Dilumat Arsenal
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Meskipun berhasil menunjukkan pertahanan yang kokoh, mencegah City mencetak gol di kandang mereka untuk pertama kalinya dalam 76 pertandingan, Arsenal masih kesulitan dalam menciptakan peluang serangan yang efektif.
Advertisement
Manchester City mampu membatasi ruang gerak mereka dengan baik, sehingga membuat sulit bagi Arsenal untuk menciptakan peluang berbahaya.
Dengan hasil imbang tersebut, Liverpool kini unggul dua poin dari Arsenal di puncak klasemen Liga Premier. Sementara itu, Manchester City menempati posisi ketiga, tertinggal tiga poin dari Liverpool.
Â
Odeegard Buka-Bukaan Soal Arsenal
"Kami merasa bisa lebih baik dalam hal penguasaan bola dan mempertahankannya. Terutama ketika Anda menguasainya dan penting untuk melakukan satu atau dua umpan untuk menghilangkan tekanan," ucap Odegaard.
"Saat Anda terlalu banyak lari dan bertahan, saya pikir kami bertahan lebih dalam daripada taktik yang kami rencanakan, ketika memenangkan bola, Anda sudah lelah. Jadi, ini sangat sulit," sambung Odegaard.
Â
Advertisement
Odeegard Rasakan Kekecewaan Meski Raih Satu Poin
Meskipun Arsenal berhasil meraih satu poin dalam pertandingan yang berlangsung di Etihad, Martin Odegaard mengakui bahwa perasaannya campur aduk dengan hasil tersebut.
“Ya, sejujurnya saya pikir kami sedikit kecewa. Kami ingin menang, kami merasa kami bisa tampil lebih baik di beberapa area tertentu," ungkap Odegaard.
Ketidakpuasan ini menggambarkan ambisi tinggi tim untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Meskipun hasil imbang bisa dianggap sebagai pencapaian positif, Arsenal tetap mengejar konsistensi dan performa yang lebih baik di masa mendatang.
Pertandingan melawan Manchester City menunjukkan bahwa Arsenal masih memiliki ruang untuk berkembang. Dengan evaluasi yang tepat dan dedikasi untuk terus meningkatkan, mereka dapat menjadi kekuatan yang lebih dominan di Liga Premier.