Liputan6.com, Jakarta - Aprilia dilaporkan tertarik menggunakan jasa Fabio Quartararo untuk MotoGP 2025. Namun, Quartararo akhirnya meneken kontrak baru baru bersama Yamaha.
Ikatan kerja Quartararo dengan Yamaha sebelumnya berakhir usai musim ini. Status juara dunia 2021 itu menarik perhatian para rival, dengan Aprilia disebut jadi salah satu destinasi terbaik baginya.
Baca Juga
Meski begitu, Quartararo memilih menetap bersama Tiga Garpu Tala hingga dua tahun mendatang. Padahal Yamaha tidak lagi kompetitif dan kerap keteteran menghadapi motor buatan Eropa.
Advertisement
Alasan di balik keputusan Quartararo kini terungkap. Motorsport melaporkan, Aprilia hanya menawarkan gaji empat juta euro (sekitar Rp69 miliar) per musim bagi rider berkebangsaan Prancis tersebut. Angka itu hanya sepertiga dari upah yang diterimanya dari Yamaha.
Aprilia diketahui sadar tidak bisa bersaing dengan Yamaha dalam paket finansial. Namun, mereka berharap potensi RS-GP bisa meyakinkan Quartararo untuk bergabung dan mengikuti jejak Marc Marquez.
Juara dunia delapan kali itu rela meninggalkan bayaran 20 juta euro di Honda agar bisa merasakan kembali kemenangan di MotoGP. Dia pun pindah ke tim pabrikan Ducati, Gresini Racing.
Pabrikan Lain Tidak Kuat Pinang Quartararo
Aprilia menahbiskan diri sebagai salah satu pesaing Ducati pada MotoGP 2024. Meski hanya menempati peringkat tujuh pada klasemen sementara, melalui Aleix Espargaro, kemenangan Maverick Vinales pada sprint race MotoGP Portugal menunjukkan kemampuan RS-GP.
Sementara pabrikan lain tidak memiliki posisi kuat untuk meminang Quartararo. Ducati baru saja mengikat Francesco Bagnaia senilai enam juta euro per tahun. Ducati juga tengah menyusun anggaran demi mengamankan jasa Jorge Martin atau Marquez.
Sementara KTM memprioritaskan perkembangan Pedro Acosta. KTM juga sudah memiliki pembalap mapan dalam diri Brad Binder.
Satu-satunya pabrikan yang punya uang adalah Honda. Namun, saat ini RC213V jauh lebih buruk ketimbang YZR-M1.
Quartararo pun memutuskan menjadi pembalap MotoGP dengan upah tertinggi sembari membantu pengembangan Yamaha, walau tidak tahu proses itu membutuhkan berapa lama.
Advertisement
Hubungan Spesial Fabio Quartararo dan Yamaha
Quartararo resmi memperpanjang kontrak bersama tim pabrikan Yamaha hingga MotoGP 2026, Jumat (5/4/2024). Manajemen Tiga Garpu Tala menyatakan keputusan ini merupakan komitmen mereka untuk kembali ke masa kejayaan.
“Mempertahankan Fabio sebagai bagian dari tim pabrikan merupakan bagian integral dari proyek MotoGP Yamaha. Fabio adalah talenta luar biasa, pekerja keras, pemain tim yang hebat, dan dia memiliki banyak tahun kompetitif di depannya,” kata Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.
Lebih lanjut, meski kedua belah pihak baru memasuki tahun keempat bersama, kombinasi Quartararo-Yamaha sudah dianggap sebagai pasangan yang natural di kalangan penggemar MotoGP.
Kemitraan yang sukses ini menghasilkan gelar juara dunia MotoGP pertama Fabio Quartararo pada 2021, di musim pertamanya bersama tim pabrikan, dan gelar runner-up pada 2022.
Total Quartararo mengoleksi delapan kemenangan dan 21 podium bersama Yamaha. Selain itu, Quartararo mengamankan 16 pole position dan 41 start di barisan depan dari total 93 grand prix dengan YZR-M1.
“Fabio telah bersama Yamaha sejak 2019 dan bersama kami tim pabrikan sejak 2021. Dalam rentang waktu yang relatif singkat hanya empat tahun, kami meraih banyak kesuksesan,” kata Jarvis.