Liputan6.com, Jakarta - Fabio Quartararo menahbiskan diri sebagai pembalap MotoGP dengan bayaran tertinggi setelah mengikat kontrak baru bersama Yamaha.
Pembalap asal Prancis itu mengakhiri spekulasi usai menambah durasi kerja di Tiga Garpu Tala hingga 2026, Jumat (5/4/2024). Motorsport menyatakan Fabio Quartararo kini mengantongi 12 juta euro (sekitar Rp206 miliar) per musim.
Baca Juga
Angka tersebut dua kali lipat dari bayaran yang diterima Francesco Bagnaia. Juara dunia dua tahun terakhir itu 'cuma' mendapat enam juta euro per tahun dari Ducati dalam durasi sama.
Advertisement
Sebelumnya pembalap MotoGP yang memiliki gaji tertinggi adalah Marc Marquez. Dia mendapat 20 juta euro di Honda.
Namun, Marquez meninggalkan kesepakatan itu demi merasakan kembali kemenangan. Juara dunia delapan kali tersebut kini membela tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Aprilia Sempat Goda Fabio Quartararo
Aprilia sebelumnya berharap Quartararo mengikuti jejak Marquez ketika mengajukan proposal bagi juara dunia 2021 itu. Mereka berharap potensi RS-GP bisa meyakinkan Quartararo untuk bergabung, meski cuma bisa membayarnya empat juta euro per musim.
Pabrikan asal Italia menahbiskan diri sebagai salah satu pesaing Ducati pada MotoGP 2024. Walau saat ini hanya menempati peringkat tujuh pada klasemen sementara, melalui Aleix Espargaro, kemenangan Maverick Vinales pada sprint race MotoGP Portugal menunjukkan kemampuan RS-GP.
Namun, Quartararo memilih menetap bersama Yamaha hingga dua tahun mendatang. Padahal Yamaha tidak lagi kompetitif dan kerap keteteran menghadapi motor buatan Eropa.
Advertisement
Fabio Quartararo Siap Bangkit Bersama Yamaha
Quartararo resmi memperpanjang kontrak bersama tim pabrikan Yamaha hingga MotoGP 2026, Jumat (5/4/2024). Manajemen Tiga Garpu Tala menyatakan keputusan ini merupakan komitmen mereka untuk kembali ke masa kejayaan.
“Mempertahankan Fabio sebagai bagian dari tim pabrikan merupakan bagian integral dari proyek MotoGP Yamaha. Fabio adalah talenta luar biasa, pekerja keras, pemain tim yang hebat, dan dia memiliki banyak tahun kompetitif di depannya,” kata Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.
Lebih lanjut, meski kedua belah pihak baru memasuki tahun keempat bersama, kombinasi Quartararo-Yamaha sudah dianggap sebagai pasangan yang natural di kalangan penggemar MotoGP.
Kemitraan yang sukses ini menghasilkan gelar juara dunia MotoGP pertama Fabio Quartararo pada 2021, di musim pertamanya bersama tim pabrikan, dan gelar runner-up pada 2022.
Total Quartararo mengoleksi delapan kemenangan dan 21 podium bersama Yamaha. Selain itu, Quartararo mengamankan 16 pole position dan 41 start di barisan depan dari total 93 grand prix dengan YZR-M1.
“Fabio telah bersama Yamaha sejak 2019 dan bersama kami tim pabrikan sejak 2021. Dalam rentang waktu yang relatif singkat hanya empat tahun, kami meraih banyak kesuksesan,” kata Jarvis.