Sukses

Manchester United Tampil Inkonsisten, Bintang Setan Merah Ngaku Tak Mendukung Erik ten Hag

Erik ten Hag mendatangkan Andre Onana ke Manchester United dari Inter Milan untuk menggantikan David de Gea sebagai penjaga gawang nomor satu.

Liputan6.com, Jakarta Bintang Manchester United Andre Onana telah mengungkapkan alasan mengapa dia tidak akan secara terbuka mendukung manajernya Erik ten Hag. Meski begitu dia tetap memuji pelatih asal Belanda tersebut.

Ten Hag mendatangkan Onana ke Manchester United dari Inter Milan musim panas lalu. Kiper internasional Kamerun itu direkrut menggantikan David de Gea sebagai penjaga gawang nomor satu.

Butuh beberapa bulan baginya untuk sepenuhnya memantapkan dirinya di Old Trafford. Pasalnya, Onana sempat melakukan beberapa kesalahan besar di babak penyisihan grup Liga Champions.

Tapi dia telah menjadi salah satu pemain United yang paling konsisten pada tahun 2024, dengan distribusi dan tembakannya yang mendapat pujian.

Namun, Onana sekarang harus kembali dalam performa terbaiknya. Sebab, tim asuhan Ten Hag sudah kebobolan 87 tembakan dalam tiga pertandingan terakhir mereka setelah jeda internasional.

2 dari 4 halaman

Onana Takkan Mendukung Ten Hag

Mereka kebobolan 12 tembakan lagi di 45 menit pertama melawan Bournemouth pada Sabtu lalu. Pada laga itu, The Cherries sempat unggul 2-1 melalui gol Dominic Solanke dan Justin Kluivert sebelum Bruno Fernandes mengubah skor menjadi 2-2 dari titik penalti.

Onana menggambarkan Ten Hag sebagai manajer yang sangat baik, namun dalam wawancara pra-pertandingan dengan Sky Sports, dia mengatakan tidak akan secara terbuka mendukung mantan bos Ajax tersebut.

3 dari 4 halaman

Onana Sebut Ten Hag Manajer Baik

“Sepak bola tidak memiliki kenangan,” katanya. “Anda memberikan hal yang baik hari ini dan kemarin, besok Anda tidak memberikan hal yang tak baik dan mereka akan selalu mengingat apa yang Anda lakukan terakhir kali. Sayangnya, Anda tidak dapat mengubahnya.

“Erik adalah manajer yang sangat baik. Saya di sini bukan untuk mendukungnya, karena dia sudah cukup besar untuk mendukung dirinya sendiri.”

4 dari 4 halaman

Peluang ke Liga Champions Makin Berat

Tim asuhan Ten Hag dilanda inkonsistensi musim ini. Beberapa kali di lapangan mendapat hasil yang menjanjikan, tapi akhirnya sering kali diikuti dengan kekalahan atau hasil imbang.

Hasil imbang 2-2 di kandang melawan Liverpool meski bisa dianggap positif, MU melihat hasil imbang 2-2 di Bournemouth saat kehilangan dua poin dan harapan mereka untuk lolos untuk Liga Champions musim depan terus berkurang.