Liputan6.com, Jakarta Pep Guardiolamenunjukkan sikap sportivitasnya meskipun harus menelan kekalahan pahit Manchester City dalam adu penalti melawan Real Madrid di Leg kedua Perempatfinal Liga Champions. Guardiola menegaskan bahwa dia tidak akan "menghakimi" taktik Madrid, meskipun City mendominasi permainan.
Manchester Citymendapat kendali setelah gol cepat Rodrygo, tetapi hanya berhasil menyamakan kedudukan melalui Kevin De Bruyne, dengan 33 tembakan ke gawang mereka. Sementara itu,Real Madrid menunjukkan pertahanan yang luar biasa, melepaskan delapan tembakan dan mempertahankan pertahanan mereka dengan kokoh.
Advertisement
Baca Juga
Hasil Liga Champions: Drama Adu Penalti, Real Madrid ke Semifinal Singkirkan City, Munchen Pupus Harapan Arsenal
Klasemen BRI Liga 1: Madura United Masuk Zona Championship Series, Persis Solo dan Barito Putera Nyaris Mustahil
Justin Hubner Akhirnya Gabung Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Main Lawan Australia?
Meskipun kecewa dengan hasilnya, Guardiola menegaskan, "Saya tidak menghakimi. Kami tahu ini adalah lapangan yang sulit untuk dihadapi dan mereka telah melakukannya." Ini adalah bukti sikap kepemimpinan yang matang dari Guardiola, yang tidak mencari kambing hitam dalam kekalahan timnya.
Â
Meski Kesempatan Terlewat, Guardiola Tetap Hormati Madrid
Meskipun Manchester City memiliki peluang untuk meraih kemenangan, peluang itu sia-sia karena tak dimanfaatkan dengan baik. Pep Guardiola, meskipun pahit dengan kekalahan itu, tetap mengucapkan selamat kepada Real Madrid yang berhasil melaju ke babak semifinal.
"Saya lebih suka menang, tapi selamat untuk Real Madrid," tambah Guardiola, menerima dengan sportifnya bahwa Madrid layak mendapatkan kemenangan. Meskipun City telah berusaha keras, namun akhirnya keberhasilan itu berpihak kepada Madrid.
Kekalahan ini menjadi pukulan bagi impian treble Manchester City, tetapi Guardiola tetap mengapresiasi usaha keras yang telah dilakukan oleh para pemainnya. "Saya harus mengucapkan terima kasih kepada para pemain ini dari lubuk hati saya yang terdalam karena cara mereka bermain," ujarnya, mengakui dedikasi dan semangat juang timnya.
Â
Advertisement
City Siap Hadapi Tantangan Berikutnya Usai Tersingkir dari Liga Champions
Pep Guardiola sekarang dihadapkan pada tugas berat untuk mengembalikan semangat timnya setelah kekalahan pahit di Liga Champions, menjelang pertandingan semifinal Piala FA melawan Chelsea. Meskipun kekecewaan masih menyelimuti, Guardiola berharap dapat menginspirasi timnya untuk bangkit kembali.
Dengan Liga Premier dan Piala FA masih dalam jangkauan mereka, City memiliki kesempatan untuk meraih trofi. Guardiola bertekad untuk tidak membiarkan kegagalan di Liga Champions menghentikan langkah ambisius mereka.
Semangat adalah kunci bagi Guardiola dan timnya saat mereka bersiap untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Mereka harus belajar dari kekalahan tersebut, tetapi juga harus mampu meninggalkan masa lalu dan fokus pada tugas yang ada di depan.
Â