Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Pertamina Enduro (JPE) bangga bisa menyumbang pemain untuk memperkuat Indonesia All Star melawan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks di Indonesia Arena, Sabtu (20/4/2024).
Opposite sekaligus kapten JPE Hany Budiarti, Quicker Maradanti Namira Tegariani, setter Latifa Nisa Az-Zahra, dan libero Dita Azizah jadi bagian skuad pimpinan Pedro Lilipaly untuk laga eksebisi bertajuk Fun Volleyball ini.
“Saya sangat bangga melihat pemain-pemain terbaik dari Jakarta Pertamina Enduro bermain dalam laga persahabatan ini. Saya yakin para pemain akan menunjukkan semangat dan kemampuan terbaik mereka,” kata Chef de Mission JPE Werry Prayogi dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Hany Budiarti dan Dita Azizah merupakan andalan timnas voli putri Indonesia. Mereka beberapa kali mewakili negara dalam ajang internasional seperti SEA Games 2019 dan AVC Challenge Cup 2023. Pada ajang terakhir, keduanya membawa pulang medali perunggu.
Sementara Latifa Nisa Az-dan dan Maradanti Namira menghadirkan kembali wakil Daerah Istimewa Yogyakarta di timnas voli putri setelah sempat menghilang selama lima tahun.
“Pertandingan melawan Red Sparks akan menjadi ajang pemanasan bagi para pemain JPE sebelum Proliga 2024. Saya yakin mereka akan tampil dengan performa yang luar biasa,” ungkap pelatih kepala JPE Eko Waluyo.
Jalan Pertandingan Indonesia All Star vs Red Sparks
Fun Volleyball yang mempertemukan Indonesia All Star dan Red Sparks berlangsung sengit dan menyenangkan di Indonesia Arena GBK pada Sabtu (20/4/2024) malam WIB.
Klub asal Korea Selatan mengunci kemenangan 3-2 setelah melewati persaingan sengit kontra skuad Merah Putih dengan skor akhir 25-17, 25-15, 19-25, 18-25 dan 15-12.
Duel Indonesia All Star melawan Red Sparks berlangsung alot di awal set pembuka. Kedua tim saling terlibat drama kejar-mengejar skor hingga kedudukan 6-6.
Atlet voli Indonesia Megawati Hangestri yang memperkuat tim besutan Ko Hee-jin sempat mencoba menjadi momok buat pasukan Merah Putih sendiri. Kendati begitu, Ratri Wulandari bersama kolega mampu tampil spartan dan unggul 3 angka dengan 9-6.
Red Sparks sedikit demi sedikit mulai mengejar ketertinggalan. Jung Ho-young melepas smash keras yang membuat skor sementara kembali berimbang 10-10. Kedua tim masih sama kuat hingga kedudukan 15-15.
Red Sparks baru mulai menujukkan dominasinya mendekati akhir set pertama. Block Jung Ho-young mematahkan upaya Indonesia All Star, sekaligus membawa skuad Korea Selatan memimpin empat angka dengan 15-19.
Jung Ho-young terus tampil sebagai sosok penting yang menjaga keunggulan timnya hingga akhir set. Pemain bernomor punggul 17 itu menorehkan angka pemungkas guna memastikan kemenangan 17-25 Red Sparks atas Indonesia All Star.
Anak-anak asuh Ko Hee-jin tampil makin ganas di set kedua. Lee Ji-su dan kolega mampu meraup angka berturut-turut yang memaksa Indonesia All Stars langsung berada di posisi minor 0-11.
Red Sparks terus melaju tanpa henti mendekati akhir set kedua. Aksi Han Song-yi sukses membawa tim asal negeri ginseng unggul makin jauh dengan 5-18.
Indonesia All Stars sempat mulai menunjukkan perlawanan untuk mencegah kemejangan Red Sparks. Akan tetapi, Pasukan Ko Hee-jin pada akhirnya berhasil mencuri kembali set kedua dengan skor akhir 15-25.
Advertisement
Berganti Tim dan Pelatih di Fun Volleyball
Pertandingan berjalan makin menarik di set ketiga. Yeum Hye-seon dan Megawati Hangestri mendadak 'mengkhianati' Ted Sparks dan beralih memperkuat Indonesia All Stars. Angka pertama bahkan langsung diciptakan Yeum buat skuad barunya.
Kehadiran duo penggawa Red Sparks terbukti sukses menambah warna permainan tuan rumah. Indonesia All Stars bahkan berhasil unggul tiga angka di kedudukan 9-6.
Jual beli serangan mewarnai jalannya laga setelahnya. Tim tuan rumah tetap memimpin dengan 14-10. Keunggulan Indonesia All Stars terus terjaga hingga mendekati akhir set ketiga.
Megawati dan kawan-kawan memimpin 22-16, sebelum sanggup mencuri kemenangan perdana buat Merah Putih dalam kedudukan akhir 25-19.
Pertandingan berlanjut ke set keempat, dengan Indonesia All Stars tertinggal sementara 1-2. Kejutan kembali terjadi ketika pelatih Ko Hee-jin dan Pedro Lilipaly bertukar posisi.
Juru taktik Korea Selatan gantian menukangi Indonesia All Stars yang kali ini turut diperkuat Megawati, Yeum Hye-seon, ditambah Park Eun-jin. Sementara itu, Pedro Lilipaly ditantang memberi komando bagi Jung Ho-young dan kawan-kawan, yang ikut mencomot Wilda Siti Nurfadhilah serta Khalisa Azilia Rahma.
Ko Hee-jin tanpa diduga cukup "kawin" dengan Indonesia All Stars. Dia mampu mengantar pasukan tuan rumah memimpin hingga kedudukan 14-11.
Indonesia All Stars masih dominan dengan 20-17 mendekati pengujung set keempat. Pertandingan mulai ramai diwarnai gelak tawa, tetapi tuan rumah berhasil menyeimbangkan kedudukan menjadi 2-2 usai menang 25-18 di set keempat.
Kedua tim kembali ke settingan awal di set penentu. Duel sengit pun langsung tersaji layaknya di partai pembuka. Indonesia All Stars dan Red Sparks saling kejar-mengejar skor hingga kedudukan 8-8.
Setelahnya, anak-anak asuh Ko Hee-jin mulai kembali menciptakan dominasi. Kemenangan pun menjadi milik Red Sparks usai mereka menuntaskan laga dengan 12-15