Liputan6.com, Jakarta - Fakta baru terungkap usai duel Manchester United kontra Coventry City pada semifinal Piala FA 2023/2024 akhir pekan lalu. Harry Maguire ternyata mengawal pertahanan Setan Merah dalam kondisi cedera.
Rekan setim Casemiro mengungkapkan fakta tersebut baru-baru ini. Meski tidak fit, Maguire memutuskan tetap merumput demi membantu MU meraih kemenangan.
Baca Juga
MU mengalami perjalanan yang penuh tekanan dalam semifinal Piala FA melawan Coventry City. Mereka membuang keunggulan tiga gol sebelum akhirnya berhasil melaju ke final.
Advertisement
Gol-gol dari Scott McTominay, Harry Maguire, dan Bruno Fernandes membuat United mendominasi. Namun, perlawanan sengit dari Coventry memaksa pertandingan berlanjut hingga perpanjangan waktu dan adu penalti.
Dalam momen-momen genting ini, Casemiro, yang gagal mengeksekusi penalti pertama MU, merasa lega saat Andre Onana dari Coventry menggagalkan tendangan Callum O'Hare, memberikan harapan baru bagi Setan Merah. Dan akhirnya, MU memastikan kemenangan setelah Rasmus Hojlund menunaikan tugas sebagai eksekutor terakhir.
Â
Keberanian Harry Maguire
Di balik penampilan Manchester United dalam pertandingan kontra Coventry City, tersembunyi kisah mengagumkan tentang keberanian Maguire yang dengan gigih berjuang meski menghadapi cedera yang mengkhawatirkan.
"Hari ini saya bermain sebagai bek. Kami punya enam pemain bertahan. Harry Maguire terluka. Dia bermain dalam kondisi cedera pada pertandingan ini. Dia juga bermain cedera di pertandingan terakhir," ujar Casemiro dilansir TNT.
Pernyataan ini membuka tabir tentang pengorbanan yang dilakukan Maguire untuk timnya. Dia tetap berdiri di garis pertahanan dansiap memberikan segalanya untuk memastikan kemenangan MU.
Advertisement
Pertarungan Mental yang Menegangkan
Dalam sebuah wawancara pasca-pertandingan yang mengungkapkan lebih dari sekedar hasil akhir, Casemiro mengungkapkan tantangan yang dihadapi timnya selama pertandingan yang sulit itu.
"Sulit untuk dijelaskan. Ini seperti tim kami musim ini. Semua bisa berjalan begitu baik dan buruk dalam pertandingan yang sama," tambah Casemiro. "Menurutku, 70, 75 menit dalam pertandingan kondisi sangat tenang dan terkontrol. Kemudian tim panik, bukan satu atau dua pemain. Kami kehilangan kendali permainan. Sangat sulit untuk mengalami pasang surut seperti ini," ujar Casemiro.
Namun, di tengah kesulitan itu, kemenangan itu mencerahkan semangat tak terbatas dari para pemain MU. Dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh Maguire dan rekan-rekannya adalah contoh nyata dari semangat juang tim. Kemenangan ini bukan hanya tentang hasil di lapangan, tetapi juga tentang tekad dan semangat yang mengalir dalam hati para pemainnya.