Liputan6.com, Jakarta Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga populer di Indonesia. Selain menjadi sarana rekreasi, badminton juga merupakan cabor prestasi yang aktif menyumbangkan medali bagi Merah Putih di panggung internasional.
Mengutip modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pemain bulu tangkis menggunakan raket dan shuttlecock sebagai peralatan utama saat bertanding. Olahraga ini dimainkan oleh dua atau empat orang yang menempati sisi lapangan berbeda dengan dipisahkan net.
Baca Juga
Terdapat berbagai jenis pukulan yang umum dipraktikkan dalam olahraga bulu tangkis, salah satunya ialah smash. Teknik smash dilakukan untuk mengirim shuttlecock dengan kekuatan maksimal menuju area permainan lawan.
Advertisement
Pukulan ini biasanya diiringi dengan gerakan lompatan demi menjangkau bola. Smash paling sering digunakan dalam situasi serangan karena dapat menghasilkan poin langsung jika dilakukan dengan baik.Â
Pemain yang hendak mempraktikkan kemampuan smash perlu memiliki kekuatan otot kaki, bahu, dan lengan; fleksibilitas pergelangan tangan; serta koordinasi gerak yang harmonis ketika ingin mempraktikkan pukulan smash.
Simak ulasan lengkap mengenai jenis-jenis smash dalam olahraga bulu tangkis pada halaman berikut ini.
1. Overhead Smash
Overhead smash adalah jenis smash yang paling umum dan sering digunakan dalam bulu tangkis. Pada smash jenis ini, pemain perlu melompat ke udara dan memukul shuttlecock dengan keras ke bawah.
Overhead smash secara umum dipraktikkan demi membuat shuttlecock jatuh dengan kecepatan tinggi di sisi lawan. Teknik ini membutuhkan kekuatan dan kontrol yang baik agar bisa menghasilkan smash yang efektif.
Â
Advertisement
2. Drive Smash
Drive smash adalah jenis smash yang dilakukan dengan menggunakan gerakan cepat dan datar. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan pergerakan shuttlecock yang lebih datar dan sulit untuk diadang lawan
Pemain bulu tangkis yang hendak mempraktikkan smash drive menggunakan gerakan pendek pada lengan agar bisa menghasilkan kecepatan yang tinggi saat mengirim shuttlecock ke arah lawan.
Â
3. Jumping Smash
Jumping smash adalah teknik smash yang dilakukan dengan melompat ke udara saat memukul shuttlecock. Dengan mempraktikkan smash jenis ini pemain dapat menghasilkan gerakan shuttlecock yang lebih kuat dan sulit untuk diantisipasi oleh lawan.
Walau begitu, pebulu tangkis juga harus siap secara fisik saat hendak mempraktikkan jumping smash. Pasalnya, teknik ini membutuhkan kekuatan kaki yang baik serta koordinasi yang tepat agar bisa menghasilkan smash yang efektif.
Â
Advertisement
4. Cross-court Smash
Cross-court smash adalah jenis smash yang dilakukan dengan memukul shuttlecock secara diagonal ke sudut lapangan lawan.
Teknik ini digunakan untuk menciptakan sudut yang sulit untuk dijangkau oleh lawan dan memberikan keuntungan taktis.
Pemain harus memiliki kontrol yang baik atas shuttlecock serta memilih sudut yang tepat untuk menghasilkan cross-court smash yang efektif.Â
5. Smash Drop
Smash drop adalah jenis smash yang dilakukan dengan memukul shuttlecock dengan keras dan cepat ke arah bawah.
Teknik ini digunakan untuk menghasilkan shuttlecock yang jatuh dengan cepat di sisi lawan, serta membuatnya sulit untuk dijangkau dan dikembalikan. Pemain harus memiliki kekuatan dan kontrol yang baik untuk menghasilkan smash drop yang efektif.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement