Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja membeberkan target tim putra dan putri Indonesia pada laga pamungkas fase grup Piala Thomas dan Uber 2024. Dia berharap Merah Putih mengamankan kemenangan sehingga jadi juara grup.
“Target selanjutnya untuk Tim Thomas untuk harapannya kemudian bisa menjadi juara grup, dan untuk Uber juga sama, tampil dengan kekuatan maksimal,” kata Ricky.
“Ini nanti akan kita diskusikan dengan para pelatih, terkait dengan strategi di team event,” sambung sosok yang juga menjabat manajer tim tersebut.
Advertisement
Skuad putra Indonesia akan berjumpa dengan juara bertahan Thomas Cup India dalam pertandingan pamungkas Grup C, Rabu (1/5/2024). Sementara tim putri meladeni Jepang pada persaingan Uber Cup di hari yang sama.
Menyambut partai tersebut, Ricky akan melakukan perhitungan strategi sebelum memutuskan siapa pemain yang turun melawan dua tim kuat itu.
“Siapa yang nanti akan diturunkan, ini akan kami bahas bersama para pelatih, kesiapan para pemain, dan melihat dari hasil head-to-head, dan lainnya," kata Ricky.
“Sementara untuk putri, nanti mereka akan bertemu dengan Jepang, dan ini juga perlu diperhatikan. Kualitas pemain kita juga baik,” ujarnya menambahkan.
Tim putra dan putri Indonesia merebut kemenangan pada dua laga yang sudah dijalani. Tim putra uggul catatan statitik atas India yang membukukan rapor serupa. Namun, tim putri berada di bawah Jepang karena alasan serupa.
Fajar/Rian Takluk di Laga Piala Thomas Melawan Thailand
Kekalahan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari pasangan Thailand Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul jadi salah satu alasan mengapa strategi harus diterapkan.
“Walaupun Tim Thomas Indonesia menang 4-1 atas Thailand, dari segi penampilan pastinya kekalahan dari Fajar/Rian memang di luar dugaan, karena dari sisi persiapan, semangat, motivasi, sudah baik,” ungkap Ricky.
“Ini akan menjadi suatu catatan. Nanti kita akan membahasnya dengan pelatih,” sambungnya.
Advertisement
Tetap Yakin Fajar/Rian
Ricky menilai sejauh ini tidak ada masalah performa, teknis dan non teknis pada diri Fajar/Rian. Apalagi penampilan ganda putra peringkat tujuh dunia ini tengah menanjak karena berhasil mempertahankan gelar juara All England serta menjadi ganda putra Indonesia satu-satunya dala Olimpiade Paris 2024.
“Hasil dari 4-1 tadi memang di luar dugaan dan ada kekecewaan karena mereka, sebagai (pasangan kuat) Fajar/Rian, yang trennya terus bagus,” kata Ricky.
“Mereka sebenarnya tidak ada masalah, tapi ini menjadi sebuah catatan (yang akan didiskusikan) bersama pelatih nanti,” ujar peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.