Liputan6.com, Jakarta - Tottenham Hotspur merasakan dinginnya angin yang menghempaskan mimpi mereka untuk berlaga di Liga Champions musim depan. Kegagalan meraih poin di Stamford Bridge dengan kekalahan 0-2 dari Chelsea, Jumat (3/5/2024) dini hari, membuat kesempatan lolos ke ajang tersebut menipis.
Setelah sebelumnya dikalahkan Arsenal, kekalahan beruntun ini membuat mereka makin sulit mengejar peringkat empat Aston Villa. Mereka masih tertinggal tujuh angka dan menetap di peringkat lima, tapi kini cuma punya tabungan satu pertandingan.Â
Baca Juga
Spurs juga tidak bisa lagi berharap penambahan jumlah tiket bagi klub Liga Inggris. Sebelumnya ada harapan tempat ekstra berdasar kinerja klub di kompetisi Eropa musim ini. Namun, kursi tersebut sudah dipastikan jadi milik Italia dan Jerman.
Advertisement
Gol yang dicetak oleh Trevoh Chalobah pada menit ke-24 dan Nicolas Jackson pada menit ke-72 menandai keberhasilan Chelsea atas Tottenham. Meskipun performa Chelsea di Liga Premier tidak sehebat yang diharapkan, mereka tetap tampil dominan dan efektif dalam pertandingan ini.
Hasil tersebut sekaligus menambah catatan pahit Tottenham di Stamford Bridge, di mana mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dalam 34 pertandingan tandang terakhir melawan Chelsea. Kemenangan tersebut terjadi pada tahun 2018, di bawah asuhan Mauricio Pochettino, yang kini menjadi manajer Chelsea.Â
Chelsea Semakin Dekat ke Panggung Eropa
Kemenangan atas Spurs tidak hanya membawa Chelsea naik ke peringkat delapan, tetapi juga menggusur West Ham dari posisi tersebut. Kini, hanya berjarak dua poin dari Newcastle United dan tiga poin dari Manchester United, pintu menuju panggung Eropa terbuka lebar bagi The Blues di musim depan.
Meskipun perjalanan di Liga Premier musim ini tidak sepenuhnya mulus, kemenangan tersebut juga membuktikan bahwa Chelsea tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.
Sementara Chelsea merayakan keberhasilan mereka, Tottenham terus meratapi ketidakmampuan mereka di Stamford Bridge. Dalam 34 pertandingan tandang terakhir melawan Chelsea, Spurs hanya mampu menang sekali
Bagi Tottenham, pertemuan dengan Chelsea telah menjadi mimpi yang menakutkan, mengingat tantangan sulit yang mereka hadapi setiap kali melangkah ke kandang lawan tersebut.
Advertisement
Kekecewaan Manajer Tottenham
Ketegangan dan kekecewaan tampak jelas di wajah Ange Postecoglou, manajer Tottenham, setelah pertandingan. Meski mencoba meningkatkan semangat timnya di babak kedua, Spurs gagal mencetak gol balasan. Namun, Postecoglou menyatakan komitmennya untuk memperbaiki performa tim dan mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.
Kini, dengan pertandingan tersisa semakin menentukan, Tottenham harus menemukan cara untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen agar masih bisa mempertahankan peluang lolos ke Liga Europa musim depan.
Meski peluang untuk berlaga di Liga Champions mungkin menipis, Spurs tetap memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka di panggung lain yang juga bergengsi.