Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi semangat kepada pemain timnas putri Indonesia yang baru saja mengikuti Piala Asia U-17 2024. Dia berjanji untuk terus membangun timnas putri hingga berprestasi.
"Piala Asia U-17 menjadi pengalaman dan modal berharga untuk tim Garuda Pertiwi. Perjalanan untuk membangun Timnas Putri masih panjang. Terima kasih sudah berjuang untuk Merah Putih, semangat," tulis Erick di Instagram.
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Erick menyaksikan langsung aksi timnas putri Indonesia pada laga terakhir Grup A melawan Korea Utara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (12/5/2024).
Advertisement
Anak asuh Satoru Mochizuki takluk 0-9 sehingga menempati posisi buncit dengan selalu menderita kekalahan dari tiga pertandingan yang dijalani.
Meski Claudia Scheunemann dan kawan-kawan gagal meraih poin di Piala Asia Putri U-17, Erick meminta pemain untuk tetap semangat. Menurut Erick, pergelaran Piala Asia U-17 2024 kali ini menjadi pelajaran sekaligus pengalaman bagi para pemain Garuda Pertiwi untuk semakin meningkatkan diri.
"Saya hadir di Bali, mendukung timnas U-17 perempuan, tanpa melihat hasil. Memang kita mulainya dari minus dan Coach Mochi dan seluruh tim saat ini tengah berbenah," ujar Erick kepada pewarta, dilansir Antara.
Â
Bangun Sepak Bola Putri Indonesia dari Minus
Erick optimistis dengan pola pengelolaan yang total dan konsisten, sepak bola putri Indonesia bisa berbicara banyak. Indonesia, kata Erick, memang memulai menata sepak bola putri dari posisi minus. Mulai dari akses, fasilitas, hingga pemain serta kompetisi, sepak bola putri butuh peningkatan masif.
"Karena itu kami mendatangkan pelatih Mochi sekaligus bekerja sama dengan federasi sepak bola Jepang JFA untuk menata secara total. Ini adalah misi jangka panjang yang meski kondisi awal kita minus tapi kita harus memulainya dengan bekal keseriusan, konsistensi, dan semangat. Saya yakin ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola putri kita," kata mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Erick menegaskan sesuai dengan road map transformasi sepak bola nasional, sepak bola putri akan menjadi salah satu fokus yang akan dikebut dengan target menembus Piala Dunia Wanita.
"Dalam lingkup sepakbola nasional, kita tidak boleh menganaktirikan sepak bola perempuan. Selama ini kita memang belum memiliki training center jangka panjang. Kita akan bangun secara bertahap dimulai dari level nasional kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola putri Indonesia," kata Erick.
Advertisement
Timnas Putri Indonesia Masih Beda Level
Pelatih timnas putri Indonesia U-17 Satoru Mochizuki menilai saat ini tim Garuda Pertiwi masih berbeda tingkat dengan tim lain.
"Ya pasti yang saya analisis itu perbedaan level permainan kita terasa sekali, ada kekurangan di sepak bola dasarnya seperti umpan, kontrol bola dan tendangan. Kami merasa perlu dilatih dan di asah kembali," kata Mochi dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Yang penting, kita tidak terpuruk terus berlarut dalam kekalahan ini tapi pada akhirnya bisa bangkit. Harapannya jauh lebih baik, semua ini harus terus dilanjutkan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun dan terus-menerus harus dilanjutkan. Ini jadi awal, harapannya mereka tetap semangat dan terus berusaha lebih keras lagi," kata mantan pelatih timnas Jepang tersebut.