Liputan6.com, Jakarta - Musim Manchester United berjalan jauh dari harapan. Performa tidak konsisten, hasil mengecewakan, dan tekanan dari segala penjuru telah menciptakan suasana yang sulit di Old Trafford. Namun, di tengah gemuruh itu ada sosok yang tetap tenang yakni Erik ten Hag.
Pertandingan kandang terakhir musim ini akan menjadi momen yang emosional bagi banyak penggemar. Namun, meski masih terdapat ketidakpastian tentang masa depannya sebagai manajer MU, Ten Hag menegaskan bahwa pertandingan tersebut bukanlah perpisahannya.
Baca Juga
"Selamat tinggal? Untuk saya? Ini bukan tentang bagaimana saya merasakannya dan bagaimana saya melihatnya," kata Ten Hag dalam konferensi pers jelang laga melawan Newcastle United, Kamis (16/5/2024) dini hari WIB.
Advertisement
"Melalui saat-saat baik dan buruk, kita bersama dan para penggemar menunjukkan bahwa kita bersama. Jadi saya akan tetap mengitari lapangan seusai pertandingan," sambungnya.
Ten Hag Tetap Fokus Pada Tugasnya
Sikap Ten Hag menghadapi situasi di depan mata menunjukkan sikapnya yang teguh dan fokus pada tugas. Meskipun belum ada kepastian tentang masa depannya, dia memilih untuk membantu tim meraih hasil terbaik sekaligus dan memberikan penghormatan kepada fans yang telah mendukungnya sepanjang musim.
Tak dapat dipungkiri bahwa spekulasi tentang masa depan Ten Hag telah menjadi bahan pembicaraan di antara para penggemar dan pengamat sepak bola. Dengan kedatangan investor minoritas baru klub, Sir Jim Ratcliffe, banyak yang bertanya-tanya apa langkah selanjutnya bagi manajer Belanda itu.
Namun, dalam suasana yang penuh ketidakpastian ini, keputusan mengenai masa depan Ten Hag dilaporkan akan ditunda selepas final Piala FA melawan Manchester City.Â
Advertisement
MU Bertahan di Tengah Badai
Musim ini, Manchester United telah dihantam badai. Namun, di tengah gejolak tersebut, ada satu hal yang tetap konstan: dukungan dari para pendukung. Dalam wawancara eksklusif, Ten Hag menceritakan bagaimana dukungan dari para penggemar telah menjadi pilar kekuatannya di tengah badai.
"Di stadion, tandang, dan kandang, mereka selalu mendukung tim dan mendukung saya," ungkapnya. "Saya hampir tidak pernah mendapatkan reaksi negatif karena para penggemar memahami situasi sulit tim," pungkasnya.