Liputan6.com, Jakarta- Mirwan Suwarso selaku perwakilan pemilik Como 1907 mengklarifikasi gaduh di media sosial akibat pernyataannya beberapa waktu lalu soal tidak berminat untuk mendatangkan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Thom Haye.
Dalam wawancara dengan Liputan6.com, Bola.com dan Bola.net, Mirwan menjelaskan bila Thom Haye karakter permainannya memang tidak cocok dengan Como yang baru saja promosi ke Serie A musim 2024/2025. Mirwan mengaku akrab dengan Thom Haye.
Baca Juga
"Ramai-ramai orang pada tidak terima Thom Haye dibilang pelapis ketiga. Gimana, memang iya kok. Di tempat kami, maksudnya bukan karena dia pemain jelek. Saya mengenal dan sering ngobrol dengan Thom Haye. Dia itu pemain quarterback. Kalau kami bertahannya low block dan turun ke belakang, dia ideal dan bisa di situ," ungkap Mirwan.
Advertisement
"Dia akan kasih umpan-umpan panjang yang akurat banget. Tapi, kami bermainnya ke atas. Kami menekan. Thom Haye bukan pemain dengan mobilitas tinggi. Dia yang pertama akan mengakui itu."
"Kami memerlukan pemain yang beda. Kami membutuhkan pemain yang bisa agresif untuk menekan. Sewaktu di Serie B, kami masih banyak bermain naik turun. Kecepatan menutup lawan, keperluannya tidak seperti di Serie A," jelas Mirwan.
Thom Haye sebenarnya bisa didapat gratis di bursa transfer musim panas 2024. Kontraknya bersama SC Heerenveen akan habis Juni nanti. Heerenveen sudah membuat salam perpisahan untuk Thom Haye.
Tak Cocok di Serie A
Keputusan Como tidak merekrut pemain Indonesia dalam waktu dekat karena mereka tidak ingin karier pemain Indonesia tersebut terbuang percuma karena tak mendapatkan menit bermain yang banyak.
"Thom Haye cocok di Serie B bareng kami. Di Serie A, kasihan dia. Kan, untuk apa saya mengambil pemain terus habis itu dia juga tidak akan menjadi pemain utama. Percuma gitu loh. Kami perlu pemain yang kayak 'sudah di Serie A, sudah terkenal, ada dia kami tenang begitu'. Bukan berarti Thom Haye pemain jelek," terang Mirwan.
Advertisement
Como Tak Mau Hancurkan Karier Pemain Indonesia
Mirwan mengaku sempat tertarik pada penyerang timnas Indonesia Rafael Struick. Namun Como tidak berani membawa Rafael dalam waktu dekat karena akan sulit bersaing dengan Patrick Cutrone. Apalagi Como juga berencana merekrut striker berpengalaman lain yang sudah malang melintang di Serie A.
"Dia harus bersaing dengan Patrick Cutrone, dia harus bersaing dengan, jika kami membeli striker sekualitas misalnya Andrea Belotti. Saingannya seperti itu. Untuk apa saya mengambil pemain dari Indonesia, tapi tidak mendapatkan kesempatan. Buang-buang waktu, usia bertambah terus."
Rafael Struick sendiri saat ini berstatus pemain ADO Den Haag di kasta kedua Liga Belanda, namun belakangan lebih banyak bermain untuk tim U-21 di Liga Belanda U-21.