Liputan6.com, Jakarta - Panggung kejuaraan Eropa bukanlah tempat yang asing bagi Timnas Turki. Dengan lima penampilan sebelumnya pada 1996, 2000, 2008, 2016, dan 2020, mereka telah menorehkan jejak dalam sejarah turnamen.
Pada Euro 2024, mereka kini bersiap untuk kembali mengejutkan. Skuad yang diasuh oleh Vincenzo Montella masuk Grup F bersama Georgia, Portugal, dan Republik Ceko. Tugas pertama mereka adalah menghadapi tim debutan Georgia di Signal Iduna Park, Selasa (18/6/2024) mendatang.
Baca Juga
Debut di Piala Eropa pada 1996, Turki hanya bersaing hingga fase grup. Namun, mereka bisa meningkatkan kinerja empat tahun berselang dengan mencapai babak 8 besar.
Advertisement
Turki lalu menjadi salah satu cerita menarik di Euro 2008 kala mencapai semifinal, meski gagal lolos ke turnamen sebelumnya. Sayang setelah itu Turki kembali tersendat di grup pada dua kesempatan selanjutnya.
Di Piala Eropa 2024, Turki berharap bisa mengulang sukses pada masa lalu. Lolos ke babak gugur jadi target realistis bagi mereka.
Pemain Kunci Turki: Hakan Calhanoglu
Hakan Calhanoglu bermain sebagai gelandang serang untuk klub Serie A, Inter Milan, dan tim nasional Turki.
Ia memulai kariernya di klub divisi dua Jerman, Karlsruher SC pada 2011 dan pindah ke klub papan atas Hamburg dua tahun kemudian. Penampilan gemilang pada musim debut membuat Bayer Leverkusen merekrutnya pada tahun 2014.
Calhanoglu bermain selama tiga musim di sana, dengan total mencetak 28 gol dalam 115 di seluruh kompetisi. Kinerja itu membuka pintu baginya untuk membela Inter Milan, sebelum kemudian menyeberang ke Inter.
Meski lahir di Jerman, Calhanoglu memilih untuk mewakili Turki di tingkat internasional. Dimulai dari tim U-16 dan seterusnya. Calhanoglu melakukan debut di tim nasional senior pada tahun 2013 dan jadi bagian dari skuad pada Piala Eropa 2016 dan 2020.
Advertisement
Pelatih Turki: Vincenzo Montella
Vincenzo Montella adalah mantan pemain sepak bola Italia. Dia mendapat julukan "Aeroplanino" karena gaya perayaan gol yang ikonik.
Selama karier bermainnya, Montella membela klub seperti Empoli, Genoa, Sampdoria, dan AS Roma, di mana ia meraih gelar juara Serie A dan Supercoppa Italiana. Di level internasional, Montella tampil 20 kali untuk tim nasional Italia, mencetak tiga gol, dan membawa Italia hingga ke final Euro 2000.
Setelah pensiun, Montella kemudian memulai karier kepelatihannya. Dia pertama kali menjadi manajer interim di AS Roma pada tahun 2011, sebelum melatih Catania dan kemudian Fiorentina. Bersama Fiorentina, ia mencapai empat besar liga selama tiga musim berturut-turut, serta final Coppa Italia tahun 2014 dan semifinal UEFA Europa League 2015.
Montella kemudian AC Milan, di mana ia meraih gelar Supercoppa Italiana pada tahun 2016. Dia juga menangani Sevilla di Spanyol, membawa mereka mencapai final Copa del Rey tahun 2018 dan perempat final Liga Champions. Namun, ia dipecat setelah serangkaian hasil buruk. Pada tahun 2019, Montella kembali ke Fiorentina, tetapi hanya bertahan selama delapan bulan.
Setelah membangun kembali reputasi bersama klub lokal Adana Demirspor, Montella dipercaya menangani timnas Turki pada September 2023.