Liputan6.com, Jakarta - Sukses gelaran perdana empat tahun sebelumnya membuka kawasan barat untuk mengikuti Piala Eropa 1964. Meski Jerman Barat tetap memilih absen, negara-negara lain seperti Inggris Raya, Italia, dan Belanda akhirnya berpartisipasi.
Sebanyak 29 peserta kini ambil bagian dalam kompetisi yang masih menggunakan format sama seperti sebelumnya.
Namun, kondisi geopolitik masih membuat turnamen diwarnai aksi penarikan diri. Jika Spanyol meninggalkan edisi 1960 karena harus bertemu Uni Soviet, kini giliran Yunani yang mundur usai dipasangkan melawan Albania di kualifikasi.
Advertisement
Juara bertahan Uni Soviet, Austria, dan Luksemburg mendapat bye pada putaran pertama penyisihan. Uni Soviet kembali menunjukkan kekuatan dengan menyisihkan Italia dan Swedia demi mencapai turnamen utama. Mereka ditemani Denmark, Spanyol, dan Hungaria.
Uni Soviet mengalahkan Denmark dan tuan rumah Spanyol menyisihkan Hungaria lewat perpanjangan waktu di semifinal. Laga puncak pun mempertemukan kedua negara yang tidak berduel empat tahun sebelumnya.
Mengingat duel kali mempertaruhkan trofi, Jenderal Francisco Franco kali ini mengizinkan Timnas Spanyol bertanding. Dan pada final di Estadio Santiago Bernabeu, yang dihadiri langsung oleh Franco, Spanyol meraih kemenangan 2-1.
Bintang Piala Eropa 1964
Luis Suarez tidak mencetak gol pada turnamen utama. Namun, dia memainkan peran besar terhadap terciptanya gol Chus Pereda dan Marcelino Martinez ke gawang Uni Soviet.
Saat itu Suarez adalah nama terbesar yang dimiliki Spanyol. Setelah merebut Ballon d'Or 1960, dia pindah ke Inter Milan dengan status pemain termahal dunia setahun berselang.
Â
Advertisement
Fakta Menarik Piala Eropa 1964
- Luis Suarez jadi pemain pertama yang menjuarai Liga Champions dan Piala Eropa pada tahun yang sama. Sebelum membantu Spanyol berjaya, dia memimpin Inter Milan membekuk Real Madrid di final Liga Champions.
- Ole Madsen mencetak 11 gol pada kualifikasi untuk membantu Denmark lolos ke turnamen utama. Madsen merupakan nasionalis sejati. Dia menolak tawaran kontrak dari Barcelona pada 1964 karena hanya pemain amatir yang bisa memperkuat Timnas Denmark.
- Luksemburg jadi salah satu bintang pada kualifikasi Piala Eropa 1964. Mereka menyisihkan Belanda dan memaksa Denmark melakoni replay pada perebutan tiket ke turnamen utama. Sayang hanya itu kisah sukses dalam sejarah sepak bola Luksemburg. Mereka kemudian berkutat di kasta bawah sepak bola Eropa dan baru meraih kemenangan kembali di kualifikasi Piala Eropa pada 1995.
- Spanyol menjadi negara pertama yang menyandang status penguasa Piala Eropa dan Eurovision ketika wakil Negeri Matador menjuarai kontes menyanyi itu pada April 1968.
- Hanya empat hari setelah mencetak gol penentu pada final Piala Eropa 1964, Marcelino kembali membawa timnya berjaya di laga puncak. Dia merobek gawang Valencia untuk membantu Real Zaragoza menguasai Piala Fairs.