Liputan6.com, Jakarta- Manchester United akhirnya meraih tiket berlaga di kompetisi antarklub Eropa musim depan. MU akan main di Liga Europa setelah menjadi juara Piala FA 2023/2024 dengan mengalahkan rival sekota Manchester City 2-1 akhir pekan lalu.
Lolosnya MU ke Liga Europa justru menimbulkan masalah baru yang membuat investor klub Sir Jim Ratcliffe pusing tujuh keliling. Pasalnya klub milik Ratcliffe lainnya yang bermain di Liga Prancis, Nice, juga lolos ke Liga Europa musim depan.
Baca Juga
Aturan UEFA melarang adanya kepemilikan dua klub atau lebih oleh orang atau organisasi yang sama. Dikhawatirkan akan ada main mata jika kedua tim tersebut harus saing bertemu. Setan Merah pun terancam dilarang main di Liga Europa musim depan.
Advertisement
Menurut lapora Mirror, UEFA akan mengizinkan tim dengan pemilik yang menguasai lebih dari 30% setiap klub untuk berkompetisi di kompetisi yang sama. Saat ini Ratcliffe memiliki saham mayoritas Nice.
Sedangkan di MU, Ratcliffe melalui perusahaan INEOS sebenarnya baru memilki 27 persen saham MU. Tapi Ratcliffe berencana melakukan investasi lanjutan senilai 235 juta poundsterling yang bisa membuat jumlah sahamnya menjadi lebih dari 30 persen.
Bila Ratcliffe tak bisa menemukan solusi agar tidak menabrak aturan UEFA soal kepemilikan klub maka salah satu diantara MU atau Nice harus turun kasta dari Liga Europa ke kompetisi kelas tiga yakni Conference League.
MU Diprioritaskan ke Liga Europa
Biasanya Nice yang akan tetap main di Liga Europa karena di liga finis lebih baik. Nice menempati urutan lima, sedangkan MU delapan. Namun laporan Mirror menambahkan MU bisa diprioritaskan tetap di Liga Europa karena menjadi juara Piala FA. Nice yang akan diturunkan ke Conference League.
Agar MU dan Nice bisa tetap main di Liga Europa bersamaan, Ratcliffe harus menungga menaikkan investrasinya di Old Trafford hingga musim depan.
Advertisement
Ratcliffe Bisa Korbankan Nice Demi Manchester United
Namun skenario ini tampaknya sulit dipilih Ratcliffe. Konglomerat Inggris itu sangat memprioritaskan MU. Malahkan kepemilikan Ratcliffe di Nice yang akan terus dikurangi agar kedua tim bisa main bersamaan di Liga Europa.
Secara nilai jual MU jelas lebih di atas Nice. Main di Liga Europa lebih menguntungkan bagi MU ketimbang harus ikutan Conference League yang merupakan kompetisi kasta ketiga.