Hasil Singapore Open 2024: Sikat Duo Denmark, Fajar/Rian Tantang Pasangan China di Final

Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengamankan tiket final Singapore Open 2024 setelah mengalahkan duo veteran Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen pada babak empat besar.

Pada laga di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (1/6/2024) malam WIB, Fajar/Rian menang 21-11, 16-21, 21-12. Di final, mereka bakal bersua pasangan China He Ji Ting/Ren Xiang Yu yang menyingkirkan duo Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Jalan Pertandingan Singapore Open 2024

Kedua pasangan terlibat duel ketat di awal laga. Namun, Fajar/Rian perlahan menjauh 6-4. Mereka makin melesat usai memetik tujuh angka beruntun untuk unggul 14-5. Berbekal keunggulan ini, Fajri tanpa kesulitan mengamankan gim pembuka.

Astrup/Rasmussen mengubah gaya permainan di awal gim kedua. Fajar/Rian yang tidak siap sempat tercecer 2-7 dan 4-10. Namun, keduanya sempat bangkit meski masih tertinggal 7-11 pada interval.

Fajar/Rian gagal memangkas selisih itu selepas jeda. Gim ketiga pun harus digelar.

Pada babak penentu, Fajri mengambil alih permainan. Mereka menjauh 9-5, 12-7, hingga 16-8. Dengan jarak begitu jauh, ganda putra terbaik Merah Putih akhirnya memesan tiket ke partai puncak turnamen.

2 dari 3 halaman

Gregoria Mariska Tunjung Kandas di Semifinal Singapore Open 2024

Gregoria Mariska Tunjung - Singapore Open 2024 - Bulu Tangkis — Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung kalah dari unggulan pertama asal Korea Selatan An Se Young 14-21 dan 21-23 pada laga semifinal Singapore Open 2024 di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (1/6). foto: PP PBSI)

Sebelumnya langkah tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di Singapore Open 2024 terhenti di semifinal. Gregoria harus mengakui keunggulan unggulan pertama An Se-young dari Korea Selatan usai kalah 14-21, 21-23.

Kedua pemain bertanding ketat sejak awal laga. Meski An Se-young mayoritas memimpin, Gregoria bisa mengimbangi dan bisa menjaga jarak 9-10.

Namun semua berubah selepas interval. An Se-yong perlahan menjauh 14-10, 17-13, hingga merebut empat angka terakhir untuk mengamankan gim pembuka.

An Se-yong menjaga momentum di awal gim selanjutnya dengan unggul 6-2. Meski begitu, Gregoria mampu bangkit. Jorji, sapaan akrabnya, memetik banyak poin beruntun dalam berbagai kesempatan berbeda sehingga memimpin 13-8.

Bukan An Se-young namanya jika diam saja. Perlahan peringkat satu dunia ini mengejar hingga menyamakan 15-15.

Keduanya kembali terlibat persaingan sengit dan bergantian dalam posisi merebut gim kedua. Akhirnya An Se-young yang mampu melakukannya untuk memupus langkah Gregoria.

3 dari 3 halaman