Liputan6.com, Jakarta - Piala Eropa memasuki babak baru pada 1996. Peserta turnamen utama kembali berlipat menjadi 16 dengan kompetisi memakai identitas baru.
Kini memakai nama Euro, edisi 1996 juga menghadirkan sejumlah perubahan. Kemenangan di kualifikasi dan turnamen kini dihargai tiga angka. Diberlakukan pula gol emas untuk mencegah tim bermain bertahan pada perpanjangan waktu demi memaksa adu penalti.
UEFA merujuk pecahnya Uni Soviet dan Yugoslavia sebagai alasan di balik penambahan kontestan. Anggota federasi sepak bola Eropa itu memang bertambah menyusul dua peristiwa tersebut, dari 33 pada 1988 menjadi 48 tahun 1994.
Advertisement
Tempat ekstra tersebut memberi kesempatan bagi Bulgaria, Swiss, dan Turki untuk melakoni debut di Euro 1996. Sementara Rusia, Kroasia, dan Republik Ceko berkompetisi pertama kali sebagai negara independen.
Persaingan sengit di Inggris pun tercipta dan menghasilkan sejumlah laga klasik pada fase grup. Dari seleksi alam, muncul delapan nama yang melaju ke babak gugur. Mereka adalah Inggris, Belanda, Prancis, Spanyol, Jerman, Republik Ceko, Portugal, dan Kroasia.
Republik Ceko lalu tampil mengejutkan dengan menyisihkan Portugal dan Prancis. Sementara Jerman jadi finalis lain usai mengalahkan Kroasia dan Inggris.
Pada laga puncak, Timnas Jerman merebut gelar berkat gol emas Oliver Bierhoff. Ini adalah gelar pertama Jerman setelah reunifikasi, atau ketiga meneruskan sukses 1972 dan 1980.
Bintang Euro 1996
Alan Shearer (Inggris) jadi top skor dengan lima gol. Hristo Stoichkov (Bulgaria), Davor Suker (Kroasia), dan Brian Laudrup (Denmark) bersinar bagi negara masing-masing. Sedangkan Oliver Bierhoff membuat cerita lewat torehan dua golnya di final.
Namun, UEFA memilih Matthias Sammer sebagai pemain terbaik. Penampilan solidnya di lini belakang membantu Jerman meredam serangan lawan.
Terbukti, Der Panzer jadi satu-satunya tim yang tidak kebobolan pada fase grup. Meski kemudian kebobolan satu gol di tiga laga menuju gelar juara, performa Sammer masih tetap meyakinkan.
Dia pun mendapat penghargaan individu bergengsi lain yakni Ballon d'Or, gelar yang biasanya diberikan bagi pemain menyerang.
Advertisement
Fakta Menarik Euro 1996
- Lagu resmi timnas Inggris berjudul Three Lions mengandung lirik "football's coming home" justru menjadi hit di negara pemenang. Tembang tersebut menduduki peringkat 16 daftar lagu terpopuler di Jerman.
- Paranormal Uri Geller mengklaim dialah yang membelokkan tendangan penalti gelandang Skotlandia Gary McAllister sehingga bisa diselamatkan kiper David Seaman pada laga melawan Inggris.
- Jerman mengambil alih rekor Uni Soviet dengan mencapai final untuk kali kelima sekaligus merebut gelar ketiga. Hingga kini Spanyol dan Prancis adalah dua negara lain yang memiliki titel lebih dari satu.
- Alan Shearer keluar sebagai top skor Piala Eropa 1996 dengan lima gol. Ditambah torehan dua gol pada ajang empat tahun berikutnya, dia menempati peringkat tiga daftar pemain tersubur sepanjang sejarah turnamen. Shearer hanya kalah dari Michel Platini (9) dan Cristiano Ronaldo (14).
- Seperti 1988, finalis Piala Eropa 1996 juga bertemu di fase grup. Jerman mengalahkan Republik Ceko 2-0 pada babak awal dan kemudian 2-1 di final.