Liputan6.com, Jakarta - Salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi Indonesia Open 2024 akan segera berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 4-9 Juni. Seperti biasanya, ajang ini selalu dinanti para penggemar di Tanah Air dan dunia.
Namun, penonton harus merogoh kocek dalam-dalam jika mau melihat aksi pertandingan. Menyikapi hal tersebut, Armand Darmadji selaku ketua panitia penyelenggara menjelaskan bahwa kenaikan harga tiket bukanlah langkah yang diambil untuk mencari keuntungan semata.
"Tentu soal penambahan harga tiket ini bukan karena kita cari untung tapi karena cost tahun ini naik," ujar Armand pada konferensi pers, Senin (3/6/2024).
Advertisement
Armand juga merujuk faktor lain yang mempengaruhi peningkatan biaya operasional turnamen tahun ini. Salah satunya kehadiran event-event besar yang berjalan bersamaan, sehingga persaingan untuk mendapatkan venue, peralatan, dan layanan pendukung menjadi lebih ketat.Â
Hal ini memaksa panitia membebankan kenaikan harga sewa dan biaya lainnya kepada penonton. "Kita bersaing dengan event-event lain soal harga sewa semua properti," jelasnya.
Lebih lanjut, Armand menegaskan bahwa kenaikan harga tiket dilakukan untuk menutupi biaya penyelenggaraan yang meningkat. "Jadi bukan karena kami mencari untung, tapi untuk menutup biaya event ini sendiri," tambahnya.
Tiket Indonesia Open 2024 Belum Terjual Habis
Menanggapi pertanyaan terkait bagaimana penjualan tiket Indonesia Open 2024 yang hingga saat ini belum sold out di media sosial, Armand memberikan penjelasan yang detail dan komprehensif mengenai hal tersebut.
Armand mengungkapkan bahwa penjualan tiket berjalan dengan sangat baik, menunjukkan betapa besar minat dan dukungan dari para pecinta bulu tangkis. "Hingga saat ini, tiket yang terjual untuk babak final sudah mencapai 75 persen," kata Armand.
Selain itu, Armand menjelaskan bahwa panitia telah mengalokasikan sejumlah tiket untuk penjualan langsung di lokasi acara. "Kita memang biasa alokasikan 15 persen untuk penjualan on the spot. Hari per hari, kita masih terus jual online," tambahnya.
Strategi ini dirancang untuk memastikan bahwa para penggemar yang mungkin tidak sempat membeli tiket secara online masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan di lokasi pertandingan.Â
Advertisement
Harga Tiket Indonesia Open 2024
Kategori 1:
- Babak 32 Besar (4-5 Juni): Rp 150.000 (presale), Rp 175.000 (normal)
- Babak 16 Besar (6 Juni): Rp 250.000 (presale), Rp 300.000 (normal)
- Babak Perempat final (7 Juni): Rp 475.000 (presale), Rp 525.000 (normal)
- Babak Semifinal (8 Juni): Rp 550.000 (presale), Rp 600.000 (normal)
- Final (9 Juni): Rp 600.000 (presale), Rp 650.000 (normal)
Â
Kategori 2:
- Babak 32 Besar (4-5 Juni): Rp 225.000 (presale), Rp 300.000 (normal)
- Babak 16 Besar (6 Juni): Rp 350.000 (presale), Rp 425.000 (normal)
- Babak Perempat final (7 Juni): Rp 675.000 (presale), Rp 750.000 (normal)
- Babak Semifinal (8 Juni): Rp 875.000 (presale), Rp 950.000 (normal)
- Final (9 Juni): Rp 1.075.000 (presale), Rp 1.275.000 (normal)Â
Â
VIP:
- Babak 32 Besar (4-5 Juni): Rp 350.000 (presale), Rp 400.000 (normal)
- Babak 16 Besar (6 Juni): Rp 625.000 (presale), Rp 700.000 (normal)
- Babak Perempat final (7 Juni): Rp 1.050.000 (presale), Rp 1.250.000 (normal)
- Babak Semifinal (8 Juni): Rp 1.500.000 (presale), Rp 1.700.000 (normal)
- Final (9 Juni): Rp 1.900.000 (presale), Rp 2.150.000 (normal)Â